• Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Rabu, 20 Januari 2021
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
SUBSCRIBE
BidikUtama.com
25°c
Kota Serang
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
BidikUtama.com
BerandaAkademik

Bahaya Budaya SKS (Sistem Kebut Semalam)

olehRedaksi Bidik Utama
18 Nov. 2014
padaAkademik, Opini
0
Bahaya Budaya SKS (Sistem Kebut Semalam)

Husnul Arifah

116
DILIHAT
Bagikan
IKLAN

Malas dan menunda-nunda pekerjaan adalah sesuatu hal yang manusiawi dan wajar kita alami. Tetapi, kalau terus menerus malas dan menunda-nunda mengerjakan tugas kuliah? Wah, bisa repot juga. Padahal dosen tak pernah absen dalam memberikan tugas kepada mahasiswanya. Apalagi, jika tugas-tugas itu sudah menumpuk dan deadline sebentar lagi. Akhirnya, mahasiswa tidak punya cara lain, selain SKS. Ya, SKS alias Sistem Kebut Semalam.

Istilah SKS sudah sangat akrab di telinga para pelajar, khususnya mahasiswa. SKS bisa terjadi baik dalam mengerjakan tugas maupun dalam mempersiapkan diri mengikuti ujian. SKS seperti sudah menjadi kebiasaan bagi para mahasiswa. Bahkan ada yang sampai mengatakan kalau mengerjakan tugas secara kebut semalam itu lebih tertantang dan lebih greget. Atau alasan lainnya, seperti; “kalau mengerjakan sejak jauh-jauh hari sering tidak ada inspirasi, nah kalau mengerjakannya SKS, otak langsung cemerlang”. Begitulah serba-serbi alasan mahasiswa untuk membenarkan Sistem Kebut Semalam.

Tahukah Anda bahwa sebenarnya SKS itu karena ketidakmampuan dalam mengatur diri dan waktu untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah, sehingga mahasiswa lebih mencari cara yang instant karena tidak ada banyak waktu. Karenanya mahasiswa lebih memilih untuk melakukan copy-paste atau copas tugas lama dari kakak tingkat, artikel-artikel dari internet, dengan mengubah sedikit kata-kata atau kalimat yang sudah ada supaya tidak terlalu terkesan menjiplak. Berbahaya jika hal ini menjadi sebuah kebiasaan, apalagi jika didukung oleh faktor tidak pernah ketahuan oleh dosennya. Akibatnya, mahasiswa menjadi tidak kreatif dan malas untuk berpikir. Selain bahaya secara psikis, seperti malas dan tidak kreatif, bahaya SKS juga dapat dirasakan secara fisik. Misalnya, karena begadang mengerjakan tugas yang akan dikumpulkan esok hari, mahasiswa akan kurang tidur. Kurang tidur akan mengakibatkan sakit kepala, bahkan tekanan darah tinggi.

Sebenarnya mengatasi penyakit ketergantungan SKS itu tidaklah terlalu sulit, asalkan si pecandu SKS ini memiliki niat yang kuat untuk mengubah pola belajarnya. Pertama-tama kita harus pandai-pandai mengatur waktu, kapan untuk bersantai-santai dan kapan untuk mengerjakan tugas. Selain itu, ada baiknya mengerjakan tugas dengan cara menyicil sedikit demi sedikit supaya tugas tidak menumpuk dan menjadi beban.

Husnul Arifah

Anggota Magang UKM Jurnalistik Untirta

Tag:sistem kebut semalamsks
IKLAN

BERITA TERKAIT

Indonesia, Mau Sampai Kapan?

Indonesia, Mau Sampai Kapan?

13 Jan. 2021
111
Mereka Juga Punya Harapan

Mereka Juga Punya Harapan

17 Des. 2020
122
Pos Selanjutnya
LMND Untirta Demo Tolak BBM Naik

LMND Untirta Demo Tolak BBM Naik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN

Rekomendasi

Gelar UTBK, Ini Tanggal CFD Untirta!

Bagaimana Nasib Mahasiswa Lama Kontrak MK Semester I?

6 bulan yang lalu
294
Wacana Kampanye Hasil Konsolidasi: WA Rektor hingga Mogok UKT

Wacana Kampanye Hasil Konsolidasi: WA Rektor hingga Mogok UKT

7 bulan yang lalu
323

Berita Populer

Akses ke Gedung Rektorat Diperketat, Akankah Ada Penutupan Kampus?

Ingat! Perhatikan Hal Ini Sebelum Daftar Penyesuaian UKT

14 Jan. 2021
333
Penyesuaian UKT 50% dan Yatim Piatu Dibuka, Cek Syaratnya

Penyesuaian UKT 50% dan Yatim Piatu Dibuka, Cek Syaratnya

12 Jan. 2021
815
Rektorat Klaim UKT Yatim dan Yatim Piatu Kembali Normal

Ditanya soal Beasiswa BNI, Rektorat Bilang Begini

13 Jan. 2021
238
RUU PKS Kembali Masuk Prolegnas Prioritas, BEM FH Merespons

RUU PKS Kembali Masuk Prolegnas Prioritas, BEM FH Merespons

16 Jan. 2021
174
Sejumlah Mahasiswa Tak Terdata, LPPM Angkat Bicara

Besok, Ribuan Peserta KKM Akan Dilepas

18 Jan. 2021
166
KBM Audiensi dengan Rektorat soal UKT Pagi Ini

KBM Audiensi dengan Rektorat soal UKT Pagi Ini

18 Jan. 2021
155

Komentar Terkini

  • - pada KKM Dilaksanakan Online, Begini Reaksi Mahasiswa
  • - pada KKM Dilaksanakan Online, Begini Reaksi Mahasiswa
  • Tukang gali kuburan pada Mahasiswa Diminta Akses Siakad setelah Batas Akhir Input Nilai
  • Anonymus pada LPPM soal KKM Mandiri: Tak Boleh Kerahkan Massa!
  • Redaksi Bidik Utama pada UAS Dilaksanakan 21-31 Desember, Batas Input Nilai 8 Januari
IKLAN
IKLAN

BidikUtama.com

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas. Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi. Dikirim melalui email ke redaksi@bidikutama.com

Kategori

  • Akademik
  • Berita Mahasiswa
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • Opini
  • Sosok
  • Suara Kita
  • Sudah Tahukah?
  • Tentang Bidik Utama
  • Usaha Mahasiswa
Kota Serang, Indonesia
Rabu, 20 Januari, 2021
Humid
25°c
32c24c
Ming
31c24c
Sen
30c24c
Sel
31c24c
Rab
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Bidik Utama 2013-2020. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Awan Studio

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan

© Bidik Utama 2013-2020. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Awan Studio