Bidikutama.com – Besok sudah memasuki bulan Juli dan 5 bulan lagi menuju Desember ceria, dimana universitas, fakultas, dan jurusan dengan riang gembira memilih pimpinan atau biasa disebut Pemira Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Ya, Desember pemira sudah terjadi lagi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, namun nampaknya keadaan itu berbeda pada Fakultas Teknik. Sudah 6-7 bulan terhitung dari Desember 2019 sampai sekarang, BEM Fakultas Teknik belum memiliki kejelasan untuk melakukan regenerasi kepengurusan.
Tahun kemarin belum ada regenerasi kepengurusan BEM FT, dan hingga sekarang mendekati pemira 2020, BEM FT pun masih belum melakukan regenerasi kepemimpinan. Entah apa yang terjadi pada internal BEM Fakultas Teknik, apa mungkin fakultas yang katanya memiliki jargon “TEKNIK BERSATU TAK BISA DIKALAHKAN” itu hanya menjadi sebuah jargon belaka tanpa cerminan, bahkan tanpa makna dan atau filosofi tertentu, dan akhirnya jargon tersebut dipatahkan dengan ditandai lambatnya regenerasi BEM Fakultas Teknik dibandingkan BEM fakultas lain yang sudah melakukan regenerasi kepengurusan. Atau mungkin fakultas yang katanya memiliki nilai solidaritas tinggi, ternyata di dalamnya mengalami berbagai macam masalah? Entah, biarkan saja pemangku jabatan yang menjawab.
BEM FAKULTAS TEKNIK APA KABAR? Apa tidak malu dengan fakultas lain? Fakultas Teknik yang katanya kaderisasinya terbaik, masa tidak mampu menciptakan kader-kader yang bagus guna meneruskan perjuangan membawa BEM FT ke arah yang lebih baik. Atau ternyata BEM FT dan ormawa lainnya tumpul dalam regenerasi karena kaderisasi hanya sebagai formalitas saja? Jangan-jangan materi LK tidak ada yang masuk ke pemikiran mahasiswa yang mengikutinya. Jika ada yang bilang “Ini kan lagi pandemi, jadi susah untuk mengadakan suatu acara untuk regenerasi kepemimpinan”, mungkin dia gaptek atau memang males? Teknologi sudah canggih, masih ada saja alasan seperti itu.
Angkatan 17 pun yang seharusnya menjabat akhirnya tidak menjabat dan hanya dapat bergumam dengan dirinya sendiri. Angkatan 18 yang seharusnya merasakan rasanya jadi pengurus muda BEM FT tidak dapat merasakannya dan mungkin hanya dapat mendengar cerita saja dari seniornya. Angkatan 19 yang seharusnya mendapat edukasi berupa LK 2 dan merasakan “Pesta Rakyat” di kampus FT harus gigit jari karena semua itu hanya menjadi angan dan fantasi di pikirannya. Dan mungkin untuk angkatan 20 kaderisasi yang katanya bagus dan dibangga-banggakan menjadi fiksi tanpa bukti nyata karena tidak ada regenerasi kepengurusan.
BEM FAKULTAS TEKNIK APA KABAR? Coba BEM FT tengok fakultas lain, BEM FH misalnya, mereka sudah melakukan regenerasi kepemimpinan dan sedang mengadakan LK2 untuk anak-anak 2019. BEM FISIP yang sudah melakukan regenerasi dan LK2. Begitu juga dengan fakultas lainnya yang sudah melakukan regenerasi kepengurusan BEM. Apa tidak malu BEM FT? Apa tidak mau cepat-cepat lulus para pengurus yang sekarang? Come on!!
Gercep BEM gercep, jangan santai-santai saja, masih banyak masalah di depan dari penurunan UKT sampai penerimaan maba 2020. Jangan sampai kaderisasi teknik dibangga-banggakan di lisan saja, malu dengan fakultas lain, masa teknik kalah di regenerasi kepemimpinan.
Penulis : Ammar (Mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2019)
Editor : Thoby/BU