Bidikutama.com – Banyak orang yang menerima sesuatu yang sangat berharga, namun tiada satu kata pun yang terlontar dari mulutnya, entah kata ‘terima kasih’ ataupun ‘alhamdulillah.’ Justru yang terlontar dari mulut orang itu, “Kok sedikit sekali ya?” loh
Syukur adalah kesadaran manusia tertinggi dari seseorang yang beragama. Kesadaran yang menautkan dirinya dengan Allah Swt dalam pertautan yang paling sempurna dan indah.
Yang sering membuat kita tak bersyukur adalah kecenderungan membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Kita merasa orang lain lebih beruntung. Kemanapun kita pergi, selalu ada orang yang lebih pandai, lebih tampan, lebih cantik, lebih percaya diri, dan lebih kaya dari kita. Rumput tetangga memang Sering kelihatan lebih hijau dari rumput di pekarangan dendiri. Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik. Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka Yang juga bersyukur akan masa surut. Rasa syukur dapat Mengubah hal yang negatif menjadi positif. Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan menjadi berkah bagimu.
Oleh sebab itu, kata bersyukur cukup sering kita dengar sehari-hari, baik melalui ucapan lisan maupun tulisan. Dalam memaknai kehidupan, manusia memang seharusnya banyak bersyukur atas apapun yang menempatkannya pada posisi saat ini. Hal ini tentunya tak lepas dari peran dan usaha kamu mencapai posisi tersebut.
Dalam sebuah kepercayaan, ternyata mengucap kata syukur mampu meningkatkan energi positif yang memotivasi hidup untuk lebih baik. Bersyukur tidak melulu karena mendapatkan materi yang berlimpah ataupun fisik yang sempurna. Sebagai manusia, setiap kondisi apapun yang terjadi Pada kita sudah seharusnya bersyukur. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah SWT, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, namun jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih.” – QS. Ibrahim: 7.
Bahkan dalam kondisi yang tidak mengenakkan, kita tetap harus bersyukur. Karena sudah pasti ada kenikmatan tersembunyi di balik musibah. “Mimpi membuat hidup Bergairah, bersyukur membuat hidup bahagia,” ujar penulis.
Penulis : Miftahurrizki/UIN SMH Banten
Editor : Hafidzha/BU