• Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Kamis, 26 Mei 2022
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
SUBSCRIBE
BidikUtama.com
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
BidikUtama.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
Beranda Akademik Opini

Demokrasi Era Digital: Tantangan Baru Masyarakat

22 Des. 2019
pada Opini
0
Demokrasi Era Digital: Tantangan Baru Masyarakat
1.2k
DILIHAT
Bagikan

Bidikutama.com – Seiring dengan perkembangan teknologi, kebebasan berekspresi tidak hanya disalurkan secara langsung, namun juga mengisi ruang digital sebagai sarana penyalur aspirasi dan pendapat. Berpendapat di muka umum yang termasuk ke dalam bentuk demokrasi di Indonesia juga disalurkan melalui media digital. Menyalurkan aspirasi dan pendapat di ruang digital juga sudah bukan lagi hal yang baru dan tabu.

Penyaluran aspirasi dan pendapat di ruang digital mengundang dampak yang positif dan juga negatif. Dampak positif yang ditimbulkan berupa praktik demokrasi oleh setiap orang dapat terealisasi dengan ruang ini, artinya bahwa setiap orang berhak berekspresi untuk mengungkapkan segala perasaan dan keluh kesah mengenai sesuatu yang ia rasakan tanpa terkendala ruang dan waktu. Adapun dampak negatif yang mengikutinya yaitu bermunculannya penggiringan opini publik ke arah yang tidak benar yang berujung pada isu-isu SARA dan berita bohong.

Dalam hal ini, media memiliki peranan penting dalam demokrasi digital. Sebelum membahasnya lebih dalam, perlu diketahui bahwa demokrasi merupakan bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan. Dengan kata lain, bahwa demokrasi mengizinkan warga negara ikut berpartisipasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Saat ini, teknologi digital mempengaruhi proses demokrasi itu sendiri.

Media sebagai penyedia informasi menyediakan berbagai macam layanan. Masyarakat berkesempatan untuk mendapatkan informasi secara lebih masif dan dengan biaya yang minim. Selain itu, media menjadi ruang partisipasi publik dalam menyampaikan gagasan-gagasan atau pemikiran individu, hingga mengontrol media melalui ruang publik berupa blog atau kolom komentar yang disediakan setiap konten di internet.

Internet telah menjelma menjadi ruang publik masa kini, walaupun dalam penggunaannya tersebut ditentukan oleh beragam faktor seperti biaya dan akses. Namun, faktor-faktor tersebut tidaklah menjadi suatu permasalahan yang penting dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat di ruang digital.

Kebebasan berpendapat di ruang digital saat ini telah banyak mengganggu stabilitas politik dan demokrasi. Demokrasi saat ini telah melanggar batas wajar, pasalnya banyak dampak kebebasan berpendapat berpusat pada radikalisme, sekterianisme, terorisme, bahkan bertentangan dengan ideologi Pancasila. Kerasnya polarisasi politik dalam dunia demokrasi digital ini sangat terasa setelah pemilihan presiden lalu. Kasus tersebut dapat menjadi contoh bagaimana elit-elit politik yang berkepentingan memobilisasi massa melalui penggiringan opini publik di jejaring media sosial. Mereka para elit politik mampu menggerakkan solidaritas berbasis SARA untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Terlepas dari kepentingan para elit politik tersebut, demokrasi digital kini sangat nyata kita hadapi. Media percakapan dan tatap muka telah digantikan dengan seperangkat ponsel yang menegasikan jarak dan waktu. Keyakinan ideologis dan kepercayaan dari zaman ke zaman tidak akan berubah, yang membedakan hanya platform yang memfasilitasi saja. Pada saat ini dimana distribusi informasi tidak lagi dapat diatur oleh pemerintah, setiap individu dalam masyarakatlah yang berkuasa atas itu. Tantangan demokrasi digital saat ini terletak pada tangan–tangan masyarakat yang menjadi andalan atas perilaku penyebaran berita bohong dan penggiringan opini publik dalam demokrasi digital melalui pendidikan berbasis humaniora.

Penulis: Eksa Tania Putri (Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2016, FISIP Untirta)
Editor: Thoby/BU

Tag: DemokrasiDemokrasi Era DigitalEra Digitalopini
KirimBagikanTweetBagikan
Pos Sebelumnya

People Power Dalam Kerangka Negara Hukum di Indonesia

Pos Selanjutnya

Wisuda Gelombang 2 Akan Dilaksanakan di Kampus Sindangsari

BERITA TERKAIT

Catatan Harian Intelektual Muslim dan Kebebasan Berpikir dalam Podcast Deddy Corbuzier Mengenai LGBT

Catatan Harian Intelektual Muslim dan Kebebasan Berpikir dalam Podcast Deddy Corbuzier Mengenai LGBT

15 Mei. 2022
76
Skema Mayoritas dan Minoritas dalam Kehidupan Kampus

Skema Mayoritas dan Minoritas dalam Kehidupan Kampus

26 Apr. 2022
43
Pos Selanjutnya
Wisuda Gelombang 2 Akan Dilaksanakan di Kampus Sindangsari

Wisuda Gelombang 2 Akan Dilaksanakan di Kampus Sindangsari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Yuk Simak! 5 Film yang Buat Social Distancing-mu Lebih Seru

Yuk Simak! 5 Film yang Buat Social Distancing-mu Lebih Seru

18 Mar. 2020
240
Orde “Paling” Baru

Orde “Paling” Baru

5 Jul. 2021
114

Berita Populer

Peserta Ditemukan Lakukan Kecurangan Saat Pelaksanaan UTBK Gelombang 1

Peserta Ditemukan Lakukan Kecurangan Saat Pelaksanaan UTBK Gelombang 1

25 Mei. 2022
424
Buku Bekas

Buku Bekas

20 Mei. 2022
74
Diberitahukan Jadwal UAS Diperpanjang Sampai 18 Juni Nanti

Diberitahukan Jadwal UAS Diperpanjang Sampai 18 Juni Nanti

26 Mei. 2022
57
Presma Untirta : Beberapa Kementrian Dimekarkan

Presma Untirta : Beberapa Kementrian Dimekarkan

25 Mei. 2022
47
Tragedi Kawin

Tragedi Kawin

20 Mei. 2022
46
Formasi Telah Rampung! BEM KBM Untirta Resmi Regenerasi Kepengurusan

Formasi Telah Rampung! BEM KBM Untirta Resmi Regenerasi Kepengurusan

25 Mei. 2022
41

Komentar Terkini

  • Simplegirl pada 5 Ide Outfit Kuliah Offline
  • Dede supriyadi pada Hujan Deras Akibatkan FKIP Kampus Untirta Terendam Banjir
  • Mahendra pada Kepala Outlet BNI Sindangsari Akhirnya Buka Suara Perihal KTM Untirta
  • Azzalfa Aliran Rizkya pada Transparansi di Balik KTM Untirta
  • Sarah Haderizqj pada UU TPKS Disahkan, Sivitas Untirta Memberikan Tanggapannya
rekonnekt.studio rekonnekt.studio rekonnekt.studio
IKLAN

BidikUtama.com

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas. Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi. Dikirim melalui email ke redaksi@bidikutama.com

Kategori

  • Akademik
  • Berita Mahasiswa
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • Karya Mahasiswa
  • Opini
  • Sosok
  • Suara Kita
  • Sudah Tahukah?
  • Tentang Bidik Utama
  • Usaha Mahasiswa
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Bidik Utama. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Rekonnekt Studio

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan

© Bidik Utama. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Rekonnekt Studio