• Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Sabtu, 10 April 2021
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
SUBSCRIBE
BidikUtama.com
25°c
Kota Serang
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
BidikUtama.com
BerandaAkademikOpini

Demokrasi Era Digital: Tantangan Baru Masyarakat

oleh Redaksi Bidik Utama
22 Des. 2019
pada Opini
0
Demokrasi Era Digital: Tantangan Baru Masyarakat
520
DILIHAT
Bagikan
IKLAN

Bidikutama.com – Seiring dengan perkembangan teknologi, kebebasan berekspresi tidak hanya disalurkan secara langsung, namun juga mengisi ruang digital sebagai sarana penyalur aspirasi dan pendapat. Berpendapat di muka umum yang termasuk ke dalam bentuk demokrasi di Indonesia juga disalurkan melalui media digital. Menyalurkan aspirasi dan pendapat di ruang digital juga sudah bukan lagi hal yang baru dan tabu.

Penyaluran aspirasi dan pendapat di ruang digital mengundang dampak yang positif dan juga negatif. Dampak positif yang ditimbulkan berupa praktik demokrasi oleh setiap orang dapat terealisasi dengan ruang ini, artinya bahwa setiap orang berhak berekspresi untuk mengungkapkan segala perasaan dan keluh kesah mengenai sesuatu yang ia rasakan tanpa terkendala ruang dan waktu. Adapun dampak negatif yang mengikutinya yaitu bermunculannya penggiringan opini publik ke arah yang tidak benar yang berujung pada isu-isu SARA dan berita bohong.

Dalam hal ini, media memiliki peranan penting dalam demokrasi digital. Sebelum membahasnya lebih dalam, perlu diketahui bahwa demokrasi merupakan bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan. Dengan kata lain, bahwa demokrasi mengizinkan warga negara ikut berpartisipasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Saat ini, teknologi digital mempengaruhi proses demokrasi itu sendiri.

Media sebagai penyedia informasi menyediakan berbagai macam layanan. Masyarakat berkesempatan untuk mendapatkan informasi secara lebih masif dan dengan biaya yang minim. Selain itu, media menjadi ruang partisipasi publik dalam menyampaikan gagasan-gagasan atau pemikiran individu, hingga mengontrol media melalui ruang publik berupa blog atau kolom komentar yang disediakan setiap konten di internet.

Internet telah menjelma menjadi ruang publik masa kini, walaupun dalam penggunaannya tersebut ditentukan oleh beragam faktor seperti biaya dan akses. Namun, faktor-faktor tersebut tidaklah menjadi suatu permasalahan yang penting dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat di ruang digital.

Kebebasan berpendapat di ruang digital saat ini telah banyak mengganggu stabilitas politik dan demokrasi. Demokrasi saat ini telah melanggar batas wajar, pasalnya banyak dampak kebebasan berpendapat berpusat pada radikalisme, sekterianisme, terorisme, bahkan bertentangan dengan ideologi Pancasila. Kerasnya polarisasi politik dalam dunia demokrasi digital ini sangat terasa setelah pemilihan presiden lalu. Kasus tersebut dapat menjadi contoh bagaimana elit-elit politik yang berkepentingan memobilisasi massa melalui penggiringan opini publik di jejaring media sosial. Mereka para elit politik mampu menggerakkan solidaritas berbasis SARA untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Terlepas dari kepentingan para elit politik tersebut, demokrasi digital kini sangat nyata kita hadapi. Media percakapan dan tatap muka telah digantikan dengan seperangkat ponsel yang menegasikan jarak dan waktu. Keyakinan ideologis dan kepercayaan dari zaman ke zaman tidak akan berubah, yang membedakan hanya platform yang memfasilitasi saja. Pada saat ini dimana distribusi informasi tidak lagi dapat diatur oleh pemerintah, setiap individu dalam masyarakatlah yang berkuasa atas itu. Tantangan demokrasi digital saat ini terletak pada tangan–tangan masyarakat yang menjadi andalan atas perilaku penyebaran berita bohong dan penggiringan opini publik dalam demokrasi digital melalui pendidikan berbasis humaniora.

Penulis: Eksa Tania Putri (Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2016, FISIP Untirta)
Editor: Thoby/BU

Tag:DemokrasiDemokrasi Era DigitalEra Digitalopini
IKLAN

BERITA TERKAIT

Fakta dalam Pemira Untirta 2020

Fakta dalam Pemira Untirta 2020

24 Mar. 2021
730
BEM KBM Mungkin Kerja Senyap dalam Tuntut Keringanan UKT

BEM KBM Mungkin Kerja Senyap dalam Tuntut Keringanan UKT

5 Feb. 2021
331
Pos Selanjutnya
Wisuda Gelombang 2 Akan Dilaksanakan di Kampus Sindangsari

Wisuda Gelombang 2 Akan Dilaksanakan di Kampus Sindangsari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN

Rekomendasi

Kecam Teror CLS UGM, BEM KBM: Rezim Jokowi seperti Orba

Kecam Teror CLS UGM, BEM KBM: Rezim Jokowi seperti Orba

10 bulan yang lalu
135
Humas Polda Banten Kampanye Anti Hoax di Untirta

Humas Polda Banten Kampanye Anti Hoax di Untirta

3 tahun yang lalu
10

Berita Populer

Mendikbud Tegaskan PTM Terbatas Mulai Sekarang, Bukan Juli

Mendikbud Tegaskan PTM Terbatas Mulai Sekarang, Bukan Juli

5 Apr. 2021
319
Program Beasiswa Pertamina Foundation, Simak Syarat Pendaftarannya!

Program Beasiswa Pertamina Foundation, Simak Syarat Pendaftarannya!

6 Apr. 2021
186
Bukan Melalui Pemira, Anggota DPM FISIP Terpilih Melalui Musma

Bukan Melalui Pemira, Anggota DPM FISIP Terpilih Melalui Musma

7 Apr. 2021
120
Mahasiswa Keluhkan Rusaknya Fasilitas Aula PKM A

Mahasiswa Keluhkan Rusaknya Fasilitas Aula PKM A

8 Apr. 2021
83
Musma KBM Untirta Laksanakan Empat Agenda

Musma KBM Untirta Laksanakan Empat Agenda

9 Apr. 2021
82
Tanggapi Fasilitas yang Rusak, WR II : Segera Kami Perbaiki

Tanggapi Fasilitas yang Rusak, WR II : Segera Kami Perbaiki

8 Apr. 2021
61

Komentar Terkini

  • Indah pada Tutup Kolom Komentar, KPUM Menuai Tanggapan Mahasiswa
  • Rina Fitriana pada KPUM Universitas Angkat Bicara soal Tudingan Tak Berintegritas
  • Daniel Z. pada WD III FT Apresiasi Mahasiswi Teknik Kimia Raih Emas
  • Abdul Jarib pada Wawancara Eksklusif Teman Indekos Almarhum Fadli, Bahas Kronologi Kasus
  • vierza besary pada Wawancara Eksklusif Teman Indekos Almarhum Fadli, Bahas Kronologi Kasus
IKLAN
IKLAN

BidikUtama.com

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas. Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi. Dikirim melalui email ke redaksi@bidikutama.com

Kategori

  • Akademik
  • Berita Mahasiswa
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • Opini
  • Sosok
  • Suara Kita
  • Sudah Tahukah?
  • Tentang Bidik Utama
  • Usaha Mahasiswa
Kota Serang, Indonesia
Sabtu, 10 April, 2021
Humid
25°c
32c24c
Ming
31c24c
Sen
30c24c
Sel
31c24c
Rab
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Bidik Utama 2013-2020. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Awan Studio

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan

© Bidik Utama 2013-2020. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Awan Studio