• Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Selasa, 7 Februari 2023
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
SUBSCRIBE
BidikUtama.com
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
BidikUtama.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
Beranda Akademik Opini

Demokrasi Era Digital: Tantangan Baru Masyarakat

22 Des. 2019
pada Opini
0
Demokrasi Era Digital: Tantangan Baru Masyarakat
1.5k
DILIHAT
Bagikan

Bidikutama.com – Seiring dengan perkembangan teknologi, kebebasan berekspresi tidak hanya disalurkan secara langsung, namun juga mengisi ruang digital sebagai sarana penyalur aspirasi dan pendapat. Berpendapat di muka umum yang termasuk ke dalam bentuk demokrasi di Indonesia juga disalurkan melalui media digital. Menyalurkan aspirasi dan pendapat di ruang digital juga sudah bukan lagi hal yang baru dan tabu.

Penyaluran aspirasi dan pendapat di ruang digital mengundang dampak yang positif dan juga negatif. Dampak positif yang ditimbulkan berupa praktik demokrasi oleh setiap orang dapat terealisasi dengan ruang ini, artinya bahwa setiap orang berhak berekspresi untuk mengungkapkan segala perasaan dan keluh kesah mengenai sesuatu yang ia rasakan tanpa terkendala ruang dan waktu. Adapun dampak negatif yang mengikutinya yaitu bermunculannya penggiringan opini publik ke arah yang tidak benar yang berujung pada isu-isu SARA dan berita bohong.

Dalam hal ini, media memiliki peranan penting dalam demokrasi digital. Sebelum membahasnya lebih dalam, perlu diketahui bahwa demokrasi merupakan bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan. Dengan kata lain, bahwa demokrasi mengizinkan warga negara ikut berpartisipasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Saat ini, teknologi digital mempengaruhi proses demokrasi itu sendiri.

Media sebagai penyedia informasi menyediakan berbagai macam layanan. Masyarakat berkesempatan untuk mendapatkan informasi secara lebih masif dan dengan biaya yang minim. Selain itu, media menjadi ruang partisipasi publik dalam menyampaikan gagasan-gagasan atau pemikiran individu, hingga mengontrol media melalui ruang publik berupa blog atau kolom komentar yang disediakan setiap konten di internet.

Internet telah menjelma menjadi ruang publik masa kini, walaupun dalam penggunaannya tersebut ditentukan oleh beragam faktor seperti biaya dan akses. Namun, faktor-faktor tersebut tidaklah menjadi suatu permasalahan yang penting dalam menyampaikan aspirasi dan pendapat di ruang digital.

Kebebasan berpendapat di ruang digital saat ini telah banyak mengganggu stabilitas politik dan demokrasi. Demokrasi saat ini telah melanggar batas wajar, pasalnya banyak dampak kebebasan berpendapat berpusat pada radikalisme, sekterianisme, terorisme, bahkan bertentangan dengan ideologi Pancasila. Kerasnya polarisasi politik dalam dunia demokrasi digital ini sangat terasa setelah pemilihan presiden lalu. Kasus tersebut dapat menjadi contoh bagaimana elit-elit politik yang berkepentingan memobilisasi massa melalui penggiringan opini publik di jejaring media sosial. Mereka para elit politik mampu menggerakkan solidaritas berbasis SARA untuk menyuarakan aspirasi mereka.

Terlepas dari kepentingan para elit politik tersebut, demokrasi digital kini sangat nyata kita hadapi. Media percakapan dan tatap muka telah digantikan dengan seperangkat ponsel yang menegasikan jarak dan waktu. Keyakinan ideologis dan kepercayaan dari zaman ke zaman tidak akan berubah, yang membedakan hanya platform yang memfasilitasi saja. Pada saat ini dimana distribusi informasi tidak lagi dapat diatur oleh pemerintah, setiap individu dalam masyarakatlah yang berkuasa atas itu. Tantangan demokrasi digital saat ini terletak pada tangan–tangan masyarakat yang menjadi andalan atas perilaku penyebaran berita bohong dan penggiringan opini publik dalam demokrasi digital melalui pendidikan berbasis humaniora.

Penulis: Eksa Tania Putri (Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2016, FISIP Untirta)
Editor: Thoby/BU

Tag: DemokrasiDemokrasi Era DigitalEra Digitalopini
KirimBagikanTweetBagikan
Pos Sebelumnya

People Power Dalam Kerangka Negara Hukum di Indonesia

Pos Selanjutnya

Wisuda Gelombang 2 Akan Dilaksanakan di Kampus Sindangsari

BERITA TERKAIT

Demokrasi Kampus Digelar, RKUHP Apa Kabar?

Demokrasi Kampus Digelar, RKUHP Apa Kabar?

27 Des. 2022
48
Problematika Pesta Demokrasi Mahasiswa 2022

Problematika Pesta Demokrasi Mahasiswa 2022

14 Des. 2022
281
Pos Selanjutnya
Wisuda Gelombang 2 Akan Dilaksanakan di Kampus Sindangsari

Wisuda Gelombang 2 Akan Dilaksanakan di Kampus Sindangsari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Renovasi Tak Kunjung Rampung, Mahasiswa FKIP: Kami Terganggu!

Renovasi Tak Kunjung Rampung, Mahasiswa FKIP: Kami Terganggu!

15 Feb. 2020
333
Webinar Himagron Untirta Ungkap Tantangan Masa Depan Sektor Pertanian

Webinar Himagron Untirta Ungkap Tantangan Masa Depan Sektor Pertanian

29 Nov. 2020
160

Berita Populer

Bangga! Untirta Naik 30 Peringkat dalam Webometrics Rank

Bangga! Untirta Naik 30 Peringkat dalam Webometrics Rank

2 Feb. 2023
76
Jadwal Pemilihan Rektor Periode 2023-2027 Diresmikan

Jadwal Pemilihan Rektor Periode 2023-2027 Diresmikan

1 Feb. 2023
39
KKM Desa Curugciung Gelar Workshop Berdayakan Potensi Lokal

KKM Desa Curugciung Gelar Workshop Berdayakan Potensi Lokal

3 Feb. 2023
33
Resmi Dikukuhkan, Untirta Tambah Tiga Guru Besar

Resmi Dikukuhkan, Untirta Tambah Tiga Guru Besar

6 Feb. 2023
30
Perhatian! Batas Akhir Pengisian KRS Diperpanjang

Perhatian! Batas Akhir Pengisian KRS Diperpanjang

1 Feb. 2023
30

Siapkan Berkas! Pendaftaran IISMA 2023 Sudah di Depan Mata

29 Jan. 2023
64

Komentar Terkini

  • Muhamad Nuryana pada KKM Desa Cipedang Atasi Masalah Pertanian Melalui Penyuluhan
  • Salam pada Mengenal Metaverse, Konsep Dunia Digital Masa Depan yang Canggih
  • aun pada MPM Untirta: Pemira Ulang FKIP Inkonstitusional
  • Firmansyah Ismail pada Mahasiswa Kupu-kupu VS Mahasiswa Kura-kura
  • Ita Mulyati pada Beasiswa Unggulan Dibuka, Cek Persyaratannya!
rekonnekt.studio rekonnekt.studio rekonnekt.studio
IKLAN

BidikUtama.com

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas. Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi. Dikirim melalui email ke redaksi@bidikutama.com

Kategori

  • Akademik
  • Berita Mahasiswa
  • FKIP
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • Karya Mahasiswa
  • Opini
  • Sosok
  • Suara Kita
  • Sudah Tahukah?
  • Tentang Bidik Utama
  • Usaha Mahasiswa
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Bidik Utama. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Rekonnekt Studio

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan

© Bidik Utama. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Rekonnekt Studio