Bidikutama.com – Hari ini, 20 Mei 2020, adalah peringatan hari kebangkitan nasional (harkitnas), hari dimana dulu Presiden Soekarno berpidato menyuarakan gagasannya untuk menyusun machtspolitik. Pada hari ini juga banyak tagar di Twitter yang dibuat oleh para mahasiswa yang resah terhadap kampusnya masing-masing.
Tagar-tagar tersebut di antaranya seperti #unsoedjutek, #ReformasiUnsoed, #UnilaPHP, #UNYBERGERAK, #amarahBrawijaya, #UndipKojahatsi, #UNNESNGENES, dan #UNNESMENGGUGAT. Kesemua tagar itu merupakan bentuk perlawanan dari mahasiswa terhadap rektoratnya masing-masing.
Unsoed misalnya, seperti yang saya kutip dari akun Twitter @dandiazre, ada beberapa catatan merah yang digaungkan oleh mahasiswanya, yaitu:
- Subsidi pulsa yang dijanjikan tak kunjung turun
- Belum ada wacana untuk memberlakukan kebijakan UKT
- Ketidakjelasan terhadap kebijakan universitas yang semakin membuat mahasiswa geram
Catatan di atas merupakan bentuk keluh-kesah mahasiswa Unsoed. Itu baru Unsoed, belum Unila, Undip, dan kampus-kampus lainnya.
Oke kita ke Untirta. Apakah mahasiswa Untirta ada yang membuat catatan demikian? Apakah mahasiswa Untirta ada gerakan seperti itu? Apa kabar UKT mahasiswa tingkat akhir? Apakah ormawa di Untirta mengadvokasikan keresahan masyarakatnya kepada pemangku kebijakan di Untirta?
Dulu sebelum SK Rektor Subsidi Pulsa keluar, BEM KBM sudah menuntut kompensasi tanpa adanya nominal. Bahkan, selain itu juga ada poin penuntutan nilai minimal B. Ya walaupun tuntutannya sudah dihapus, giliran SK sudah keluar, malah protes karena tidak sesuai ekspektasi. Saran saya kalau menuntut apapun, pastikan tuntutannya yang jelas.
Sebenarnya kita semua resah enggak sih sampai saat ini belum ada kebijakan tentang UKT. Apakah kita terima membayar full UKT, sedangkan kita tidak menggunakan fasilitas kampus? Sedangkan kita tidak menjalankan kegiatan organisasi dengan uang ormawa yang hari ini belum turun. Lantas kalau kita membayar full UKT, ke mana saja larinya uang kita?
Hari ini banyak orang tua yang kerja di rumah, bahkan dirumahkan. Gaji yang seharusnya diterima per bulan, dirapel menjadi 3 bulan. Ini menjadi permasalahan kita semua, apalagi dalam kurun waktu beberapa bulan lagi kita harus membayar UKT.
Hari ini adalah momentum kebangkitan nasional, saya harap kebangkitan juga terjadi pada mahahsiswa Untirta. Semoga ke depannya ada gebrakan-gebrakan yang membuat rektorat ke triggered, hingga akhirnya potongan UKT bisa terealisasi.
Selamat Hari Kebangkitan Nasional!
Penulis : Yovi/BU
Editor : Thoby/BU