Bidikutama.com – Pendaftaran program Kampus Merdeka sudah mulai dibuka. Saat ini, program Kampus Merdeka yang sedang dibuka pendaftarannya, yaitu magang dan studi independen. Penulis sendiri, pernah mengikuti program kampus mengajar angkatan pertama dan studi independen angkatan kedua. Pada artikel ini, penulis mencoba menceritakan pengalaman mengikuti program Kampus Merdeka tersebut, apa saja benefitnya, bagaimana sistem konversinya, suka dukanya, dan lain sebagainya.
Program kampus mengajar adalah program pengabdian yang dilakukan mahasiswa sarjana, yang tidak terbatas pada jurusan tertentu untuk mengajar di Sekolah Dasar yang berada di daerah 3T (Terluar, Tertinggal, Terdepan) selama 3 bulan (saat ini sudah berubah menjadi 6 bulan). Sistem pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut adalah mengajar dan membantu kebutuhan sekolah, seperti membantu administrasi, merapikan perpustakaan, membuat media pembelajaran, tergantung kebutuhan sekolah tersebut.
Selain itu, program ini juga memberikan insentif biaya yang cukup untuk pengabdian para peserta kampus mengajar. Penulis melakukan pengabdian di SD Negeri Jeruk Tipis 1 selama 3 bulan, jaraknya 9,7 KM dari rumah. Kelompok pengabdian kami terdiri dari 2 pria dan 5 wanita dari berbagai universitas. Sistem pembagian kelompok kampus mengajar pada saat itu adalah difilter oleh domisili, jadi siapa saja mahasiswa yang jarak domisili rumahnya terdekat dengan sekolah tersebut, maka mereka akan menjadi satu tim. Jadi, tidak heran saya bertemu kembali dengan teman kampus, teman SMA, SMP, bahkan SD. Keuntungannya adalah kita sudah saling mengenal satu sama lain, jadi tidak ragu untuk saling bercanda dan guyonan lainnya. Kami terdiri dari berbagai jurusan dan universitas, yang rata-ratanya adalah ke-guruan. Dalam satu minggu, kami bisa 2 hari sekali ke sekolah.
Kondisi masing-masing sekolah berbeda, saat itu kami terdapat case yang dimana anak tersebut tidak memiliki gawai untuk menunjang pembelajaran jarak jauh, ditambah orang tuanya sudah bercerai dan dia tinggal bersama neneknya. Anak tersebut harus setiap hari ke sekolah untuk melakukan pembelajaran dan agar tidak tertinggal informasi. Sekolah juga mengeluhkan terkait pembelajaran jarak jauh yang belum bisa diterima dengan baik pada lingkungan sekolahnya. Pada Minggu pertama, kami melakukan brainstorming dengan para guru dan kepala sekolah untuk melihat apa saja yang bisa kami bantu selama 3 bulan ke depan dan kami diskusikan kembali dengan dosen pembimbing.
Selama 3 bulan, dari bulan April-Juni Tahun 2021, kami melakukan pengajaran di sekolah tersebut serta membuat media pembelajaran untuk membantu proses pembelajaran, membantu proses administrasi, merapikan buku di perpustakaan, membuat rak buku di kelas, membantu menjadi pengawas ujian dan lain sebagainya. Mengikuti program ini juga, saya mendapatkan konversi Sistem Kredit Semester (SKS) berupa mata kuliah, Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK). Artinya, saya tidak perlu mengikuti mata kuliah tersebut, tidak perlu mengikuti KKM dan PPLK.
Sistem konversi ini dikembalikan lagi kepada jurusan masing-masing, jadi belum tentu konversinya sama dengan jurusan lain. Kekurangan kampus mengajar saat itu adalah sedikitnya waktu yang diberikan, yakni hanya 3 bulan dan sudah diperbaiki pada angkatan selanjutnya sebanyak 6 bulan. Program ini diakhiri dengan membuat laporan akhir dan pemberian nilai.
Studi Independen adalah program pengembangan diri agar mahasiswa dapat belajar dan mengembangkan dirinya di luar kelas perkuliahan yang tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan. Sistem kurikulum perkuliahannya tergantung dari mitra yang bersangkutan pada program kampus merdeka. Banyak sekali bidang yang bisa dipelajari oleh mahasiswa, tergantung minat dan kemampuan mahasiswa tersebut.
Saat ini, dari bulan Februari sampai Juli Tahun 2022, saya sedang mengikuti program studi independen di MyEduSolve bidang data science track. Banyak sekali yang saya pelajari di bidang ini, yang dibangun mulai dari dasarnya. Mulai dari belajar mengolah data di excel, python, azure, SQL, dan memvisualisasikannya di tablue. Selain itu, program ini juga dilengkapi sertifikasi internasional untuk menunjang karir peserta. Pada program ini, sederhananya yang saya pelajari yakni data yang awalnya berada di gudang data, kemudian diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang berguna, untuk selanjutnya diambil keputusan.
Pengolahan tersebut lebih lanjut memiliki bahasa pemrograman tersendiri. Tidak hanya itu, pembelajaran di sini juga dibimbing oleh psikolog untuk menentukan karir kita, lebih lanjut dinamakan kelas mentoring. Jadi, terdapat dua kelas di MyEduSolve yakni kelas pathway dan kelas career mentoring. Kelas career mentoring ini sangat membantu peserta dalam menentukan arah karir masa depannya setelah lulus di dunia perkuliahan, sesuai dengan portofolio atau kemampuan yang peserta miliki dengan berbagai survey atau tes yang diisi di awal. Kelas pathway diadakan setiap hari selama weekday dan kelas karir diadakan 2 kali dalam seminggu. Pada kelas karir juga terdapat mentoring 1 on 1 bersama psikolog tersebut. Semua pembelajaran ini dilakukan secara online menggunakan media zoom dan untuk melakukan sertifikasi menggunakan certiport.
Program studi independen (si) ini sangat sibuk, dikatakan sangat sibuk karena terdapat banyak tugas, kelas, mentoring, webinar dan lain sebagainya, jadi terdapat beberapa program si yang mewajibkan hanya untuk mahasiswa tingkat akhir. Time management sangat diperlukan oleh mahasiswa jika ingin mengikuti program studi independen, ditambah jika mengikuti kelas di perkuliahan. Terkait dengan konversi, saya tidak melakukan konversi pada program ini, alasannya karena tidak ada yang perlu dikonversi dan program ini penuh membantu saya dalam pengembangan diri dalam menemukan karir sebagai mahasiswa tingkat akhir. Program ini juga memberikan insentif biaya kepada saya sebagai pengganti uang kuota.
Terkait dengan insentif biaya atau uang saku mahasiswa pada program studi independen, hal ini tidak sama dengan program kampus mengajar. Jika program kampus mengajar mendapatkan insentif biaya yang sama kepada peserta, namun program studi independen berbeda, tergantung kepada pihak mitranya. Terdapat mitra yang memberikan uang saku kepada mahasiswa, ada yang tidak memberikan sama sekali uang saku kepada mahasiswa, ada yang menggantikannya dengan baju dan benefit lainnya. Jadi jika ingin mengikuti studi independen, seharusnya mindset-nya adalah ingin belajar di luar kelas dan jika terdapat uang saku, itu hanya sebagai benefit tambahan.
Sebagai penutup, saya ingin memberikan saran jika kalian ingin mengikuti program kampus merdeka. Saran saya jika kalian ingin mengikuti program kampus merdeka, ikutilah yang sesuai dengan minat dan kemampuan kalian. Hal ini dikarenakan, program ini waktunya tidak 1 atau 2 bulan, tetapi 6 bulan. Waktu yang sangat lama jika kalian tidak sepenuh hati mengikuti dan waktu yang terasa sebentar jika kalian mengikuti dengan sepenuh hati. Kalian juga boleh bertanya ke kakak tingkat atau senior kalian yang sudah mengikuti program kampus merdeka sebelumnya agar mendapatkan informasi yang lebih dalam sebelum memutuskan mengikuti program kampus merdeka yang kalian inginkan, bagaimana rasanya, apa saja yang dipelajari, ceritakan pengalamannya, kelebihan dan kekurangan serta lain sebagainya.
Terkait dengan konversi, alangkah baiknya sebelum menentukan program kampus merdeka mana yang ingin diikuti, konsultasikan terlebih dahulu dengan dosen pembimbing kalian atau koordinator kampus merdeka di jurusan kalian, apakah program ini dapat dikonversi atau tidak, jika bisa dikonversi, dikonversi ke mata kuliah apa dan lain sebagainya. Ingat, sistem konversi ini belum tentu sama satu jurusan dengan jurusan lainnya, jadi benar benar dikembalikan kepada jurusan kalian masing masing. Jika kalian memutuskan untuk tidak melakukan konversi, juga harus memiliki alasan yang kuat. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa program kampus merdeka yang wajib melakukan konversi. Kesimpulannya, kalian harus membaca informasi secara mendalam agar tidak ada informasi yang tertinggal, sehingga kelak tidak membuat kerugian bagi kalian, jurusan dan nama baik kampus.
Penulis : Samuel Benny Dito/Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika 2018
Editor : Aleda/BU