Bidikutama.com – Berbicara tentang situasi sekarang. Banyak aksi-aksi yang dilakukan teman-teman mahasiswa serta aliansi sejenisnya, aksi turun ke jalan di berbagai kota besar di Indonesia dengan tujuan penolakan penundaan pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan di kursi presiden. (11/4)
Banyak sekali hal yang bisa dikaji terkait penundaan pemilu 2024 dan 3 periode presiden. Dimana, hal tersebut memiliki banyak sekali konspirasi bahkan kepentingan politik oligarki yang bersifat personal. Nah, hal ini lah yang menjadi kesibukan para pemerintah.
Dilansir dari Tempo.co penundaan pemilu 2024 ini terjadi dikarenakan adanya usulan dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan juga di setujui oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Partai Golkar, Airlangga Hartanto sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Usulan ini memakai narasi tentang pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). (17/03)
Pemerintah pada saat ini melakukan suatu tendensi tentang kesibukan penundaan pemilu 2024 dengan memikirkan pembangunan IKN tanpa memikirkan kondisi perekonomian Indonesia pada saat ini. Permasalahan yang urgent adalah bukan dari penundaan pemilu dan perpanjangan 3 periode yang melanggar konstitusi serta IKN yang pembangunannya belum rampung, tetapi dampak dari penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden, terlihat dari aspek ekonominya, aspek sosialnya, dan juga bagaimana kepada rakyat yang merasakan dampak besar dalam hal tersebut.
Pada dasarnya hari ini standar pasar masyarakat yang dibutuhkan bukan terlaksana dan tidaknya penundaan pemilu 2024, tetapi dengan pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19 ini, dimana dari bulan kemarin minyak sudah menjadi barang yang mahal, baru-baru ini kenaikan Bahan Bakat Minyak (BBM) jenis pertamax dengan kelangkaan BBM jenis Pertalite dan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang naik 11% Pemerintah harus memperhatikan itu.
Sayangnya dengan kebijakan pemerintah dan keadaan ekonomi negara yang harus dipulihkan nyatanya tidak ada solusi dari pemerintah. Sehingga mengundang banyaknya tanggapan dari berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa tentang keadaan ekonomi pada saat ini.
Penulis : Osep/BU
Editor : Owen/BU