Bidikutama.com – Ini bukan untuk Lord Luhut Binsar Panjaitan, menteri segala menteri, ataupun menteri lainnya yang ada di kabinet Pak Jokowi. Tapi ini menteri yang ada di struktur kabinet Pak Presiden Ibnu, presidennya rakyat Untirta. Meskipun mungkin kasusnya berkaitan.
Jadi, pada Rabu 1 April 2020 sekitar pukul 21.00 WIB, saya membaca berita pada bidikutama.com bahwa teman-teman BEM KBM Untirta sedang berjuang mengadvokasi aspirasi para mahasiswa, berkaitan dengan cashback UKT.
Enggak, saya bukan orang yang kepingin minta kepada BEM KBM agar menuntut cashback UKT. Karena saya lebih senang kalau UKT tak terserap itu direalokasikan untuk kebutuhan penanganan COVID-19.
Tapi bukan berarti akunya tidak mendukung diberikan kompensasi yah. Saya dukung, tapi berbentuk keringanan besaran UKT di semester selanjutnya. Kita bisa mengacu pada Permenristekdikti Nomor 39 Tahun 2017 Pasal 5 yang memungkinkan adanya keringanan maupun penetapan ulang UKT berdasarkan data ekonomi mahasiswa. Kita mungkin bisa kaji dampak COVID-19 terhadap LPE, PDB, dan sebagainya sebagai landasan tuntutan itu.
Eh kembali ke topik. Jadi pak menteri kastrad dalam keterangan yang ditulis oleh Tim Bidik Utama, menyatakan suatu hal yang menurut saya nyeleneh dan berpotensi membuat rakyat Untirta geram.
Pasalnya, dalam narasi yang beredar menggambarkan bahwa pak menteri ini sebagai orang yang paling kepayahan di tengah pandemi COVID-19. Sampai-sampai menyebutkan bahwa pak menteri harus merelakan diri melawan perintah pemerintah agar tetap #DiRumahAja.
Di sisi lain, pak menteri menyebutkan bahwa rakyat Untirta yang menyampaikan aspirasi mengenai cashback UKT, menuntut sambil duduk nyaman di rumah. Kalau saya gambarkan dengan imajinasi, mungkin yang pak menteri maksud itu orang-orang pada nuntut cashback UKT sembari nonton One Piece dari episode pertama sampai COVID-19 berakhir kali ya?
Tapi tahukah pak menteri bahwa beberapa rakyat Untirta yang ngotot pengen adanya cashback UKT, karena memang mereka butuh uang di tengah lesunya perekonomian Indonesia, bahkan dunia saat ini? Boro-boro duduk nyaman, puguh lagi pada resah karena bingung, ini pemasukan nol tapi pengeluaran tetap.
Nah melalui tulisan ini, saya cuma mau mengingatkan bahwa pak menteri merupakan salah satu orang terbaik yang diamanahi oleh Presiden Ibnu, yang beliau pun dipilih oleh mayoritas rakyat Untirta, untuk mengadvokasi kepentingan-kepentingan rakyat Untirta.
Kalau capek, sebisa mungkin istirahat, minum vitamin dan makan teratur. Jangan mengejawantahkan rasa capeknya menjadi pernyataan yang berpotensi menimbulkan kontroversi. Sudah cukuplah kita dengar pernyataan kontroversi dari menteri-menterinya Pak Jokowi, menterinya Pres Ibnu mah harus beda.
Atau kita mau tuker posisi?
Penulis: Diebaj Ghuroofie D. (Akuntansi 2015, mahasiswa akhir yang sedang cari dospem skripsi online)
Editor: Thoby/BU