Bidikutama.com – Usai dikalahkan Bigetron Alpha (BTR) pada laga terakhirnya, Evos Legends menyusul Aura dan Alter Ego menuju papan bawah. Uniknya Evos bukannya mengulang sejarah dengan menjuarai Mobile Legends Professional League (MPL) dan M World Series, akan tetapi malah mengulang sejarah dengan #7 nya. Hal berikut mengundang keramaian di sosial media yang menggaungkan #7 untuk Evos karena kembali berada di peringkat ketujuh fase grup. Apakah yang menyebabkan hal tersebut? Ini fakta seputar Evos Legends dan fase grup MPL Season 12. (04/10)
Setelah Alter Ego mengalahkan Aura, maka dipastikan dua tim yang tidak lolos ke playoff season 12 MPL ID, yaitu Aura di peringkat terakhir yaitu 9 dan Alter Ego di peringkat 8. Setelah pertandingan tersebut keesokan harinya merupakan hari penentuan siapakah yang akan lolos ke babak playoff, yakni BTR atau Evos. Akan tetapi BTR dengan mudahnya mengalahkan Evos Legends dengan skor 2-0.
Evos Legends memainkan 4 mantan pemain MPL-nya yang telah menjuarai World Cyber Games (WCG), yaitu Cr1te, Veldora, Sutsujin, Vaanstrong, dan juga ditemani oleh mantan juara IESF (International Esports Federation), Branz. Sementara itu dari pihak BTR menggantikan roamer mereka yang saat match sebelumnya dimainkan oleh Super Vyn menjadi Super Kyy. Tak hanya itu, tim ini juga bertanding ditemani oleh rekan-rekannya yaitu Super Moreno, Super Xorizo, Super Kenn, dan yang terakhir yaitu goldlaner baru mereka yang ditukar dengan Super Saken ke MDL yaitu Xyve.
Pada game pertama BTR mengalahkan Evos saat Super Moreno menjadi damage dealt terbanyak pada game tersebut. Game selanjutnya BTR menang telak atas evos dengan kill 10 tanpa mati.
Tak hanya itu BTR pun dapat menghancurkan 8 turret Evos dan mempertahankan turret mereka tanpa hancur satupun. MVP pada match tersebut yaitu Super Kenn dengan hero Fredrinnya sebagai jungler.
Hasil dari match tersebut membuat ramai tagar #7 dan #ageout. Hal tersebut dimaksudkan dengan hinaan akan Evos yang menduduki peringkat 7 dan pelatih mereka yaitu coach age yang diduga fans sebagai dalang dari terpuruknya Evos Legends. Menurut opini penulis pun pelatih evos yaitu coach Age turut andil dalam terpuruknya tim yang pernah menjuarai M1 tersebut. Hal tersebut karena sang pelatih memiliki beberapa keputusan yang buruk untuk tim.
Contohnya pada pemilihan hero yang dipilih saat draft pick berlangsung.
Banyak fans Evos maupun tim lain yang menghina evos dengan sebutan meta ixia karena pemilihan hero ixia yang sering dilakukan oleh pelatih tersebut saat draft pick. Tak hanya itu sang pelatih juga melakukan keputusan yang fatal dengan menurunkan Hijumee dan Dreams ke MDL, kemudian melepas Dlar menjadi free agent, dan juga lebih memilih memainkan line up WCG dibanding line up IESF.
Saat ini babak fase grup MPL Season 12 telah usai yang dipimpin oleh Onic sang raja langit di peringkat satu disusul oleh RRQ di peringkat 2. Selanjutnya akan dilaksanakan babak playoffs yang akan dimulai pada 11 oktober, yaknk pertandingan antara Geek Fam melawan Dewa United dan BTR melawan Rebellion.
Siapakah yang akan menjuarai MPL Season 12 ini dan akan berlanjut ke Turnamen M5? Saksikan terus MPL Season 12 di Youtube MPL Indonesia.
Penulis : Ali/BU
Editor : Uswa/BU