Bidikutama.com – Tugas yang menumpuk sudah menjadi konsumsi rutin mahasiswa hampir setiap harinya. Tentu dalam proses mengerjakannya pun beragam, mahasiswa memiliki cara masing-masing untuk survive di lautan tugas yang hari demi hari makin bertambah. Waduh.
Ada yang berekspektasi tinggi kalau nilainya harus bagus, tapi di Instagram Story-nya ngeluh terus, capek, harus gimana lagi. Wajar enggak? Wajar dong. Mengeluh itu manusiawi, tapi jangan lupa untuk bangkit dan memberikan effort lebih untuk hasil yang sempurna.
Di sisi lain, beberapa mahasiswa hanya mengerjakan tugas sekadar menyelesaikannya, dengan slogan “yang penting mengerjakan”. Tipe ini enggak mau ribet, yang penting dikerjakan, soal nilai berdoa saja. Hehe.
Tapi, tunggu dulu!
Pernah enggak sih pikiran ke mana-mana saat ngerjain tugas? Hati gelisah saat presentasi dan ingatan yang enggak penting hadir menyelip di sela sela waktu mengerjakannya? Alhasil, tugas enggak maksimal, bahkan sampai lupa kalau tugas belum dikerjakan.
Terus, kaitannya apa dengan mindfulness? Nah, mindfulness adalah proses dimana kita bisa menaruh perhatian penuh pada waktu yang hadir saat ini, sadar betul pikiran, perasaan dan jiwa benar-benar hadir saat mengerjakan tugas, sepenuhnya kita kontrol dalam prosesnya, pada aktivitas lain, misalnya kita sadar dan memperhatikan alur nafas, rasakan perlahan masuk dan keluarnya nafas, termasuk bisa dipraktikkan saat kesemrawutan mengerjakan tugas.
Gimana sih praktiknya? Simak, yuk!
Untuk pemula, seharusnya dalam tahap ini bisa menemukan kelas mindfulness dengan mentor khusus. Namun, jangan khawatir, mindfulness ini bisa dipraktikkan di rumah atau di kampus, dengan step by step yang sederhana. Berikut adalah praktiknya.
Pertama, sebelum mengerjakan tugas, pastikan dan sadari betul kamu tidak mencemaskan hal lain. Misalnya, kejadian kemarin atau yang akan datang dan di luar kontrol diri sendiri. Usahakan pikiran siap memfokuskan untuk mengerjakan tugas.
Kedua, rasakan setiap hembusan nafas yang keluar, buat nyaman dan rileks tubuh kamu, agar saat mengerjakan menjadi tenang tidak tergesa-gesa. Nikmati paragraf per paragraf, cahaya laptop yang menerangi mata, sentuhan jari saat mengetik tugas di keyboard laptopmu.
Ketiga, rasakan perlahan itu semua, fokuskan pada diri yang sadar pentingnya menyelesaikan tugas hingga akhir kamu menyelesaikannya.
Keempat, pastikan pikiran, hati, dan jiwa kamu hadir dan sadar untuk melanjutkan tugas atau aktivitas lain selanjutnya.
Bagaimana? Mudah bukan? Kamu bisa mempraktikkannya untuk mendapatkan kualitas pengerjaan tugas yang lebih baik dan sehat secara mental.
Tahu enggak? Kalau mindfulness ini juga sudah ada selama lebih dari 2.500 tahun, dan dianggap mampu mengurangi tingkat stres dan depresi berlebih.
Selain itu, mindfulness telah direkomendasikan oleh Institut Nasional untuk Kesehatan dan Perawatan Excellence Inggris sebagai metode pencegahan depresi sejak 2004. Jadi, mindfulness ini sangat cocok untuk kamu yang sedang suntuk dengan tugas-tugas kuliah.
Penulis : Khaerul T. (Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FKIP Untirta Semester V)
Editor : Thoby/BU