• Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Minggu, 11 April 2021
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
SUBSCRIBE
BidikUtama.com
25°c
Kota Serang
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
BidikUtama.com
BerandaAkademikOpini

“Satu Suara untuk Lawan COVID-19”

oleh Redaksi Bidik Utama
17 Apr. 2020
pada Opini
6
“Satu Suara untuk Lawan COVID-19”

Ilustrasi Virus Corona (Foto: portonews.com)

805
DILIHAT
Bagikan
IKLAN

Bidikutama.com – COVID-19 yang merupakan kepanjangan dari Corona Virus Disease yang muncul pada 17 November 2019, tepatnya di Kota Wuhan, China, kini menjadi masalah besar yang menghantui banyak negara di dunia dan harus diselesaikan secepatnya. Karena adanya wabah COVID-19 ini membawa dampak buruk terhadap seluruh bidang mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, dan lain sebagainya. Semakin hari penyebaran virus ini semakin bertambah meskipun berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi wabah yang tengah melanda dunia saat ini. Kasus positif Virus Corona atau COVID-19 di Indonesia pertama kali terdeteksi pada Senin (2/3). Pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Sejak hari itu, jumlah kasus positif Corona semakin bertambah dari hari ke hari. Ada pasien yang meninggal dunia, banyak juga yang dinyatakan negatif dan akhirnya sembuh.

Grafik jumlah kasus positif Virus Corona. (Foto: merdeka.com)

Lalu, solusi apa lagi yang harus ditempuh untuk mengatasi pemasalahan ini? Tentu itu menjadi pertanyaan besar bagi banyak negara di dunia, salah satunya Indonesia. Saat ini Pemerintah Indonesia telah mengambil kebijakan social distancing hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam mengatasi wabah yang tengah melanda dunia saat ini, tetapi langkah ini belum terbukti konkret dalam mengatasi pandemi COVID-19 dan tidak dapat menjamin korban semakin sedikit, sehingga muncullah sebuah pertanyaan besar apakah Indonesia harus melakukan upaya lockdown seperti yang sudah dilakukan oleh berbagai negara di dunia, salah satunya Italia, yang ternyata memang terbukti berhasil mengurangi korban COVID-19 ? Atau mungkinkah lockdown merupakan solusi yang risikonya teramat besar jika dilakukan dan terlalu berlebihan dalam mengatasi masalah ini?

Ilustrasi penyakit tha’un. (Foto: islami.co)

Lockdown memiliki arti yang sama dengan isolasi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isolasi berarti pemisahan suatu hal dari hal lain atau usaha untuk memencilkan manusia dari manusia yang lain. Jika dilihat dari perspektif Islam, sebelumnya sudah pernah ada suatu wabah yang melanda dunia, yakni Tha’un di daerah Amwas dekat Palestina. Wabah ini terjadi pada masa Pemerintahan Umar bin Khattab. Lalu apa yang dilakukan oleh Umar bin Khattab saat itu? Umar memanggil seorang sahabat yang sangat cerdas bernama Amr bin Ash, lalu mereka berdiskusi mengenai wabah yang menyerang bumi Amwas tersebut dan didapatlah dua solusi. Pertama, mengkarantina wilayah Amwas, maksudnya adalah siapapun yang di dalam tidak boleh keluar dan siapapun yang di luar tidak boleh ke dalam, dan yang kedua adalah setiap orang harus berpisah dan tidak boleh ada yang berkumpul. Jelaslah bahwa jika dikaji dari perspektif Islam upaya yang dianjurkan untuk mengatasi suatu wabah yang menimpa salah satu negeri adalah dengan cara melakukan lockdown.

Kutipan Amru bin Al Ash. (Foto: 1cak.com)

Yang menjadi pertanyaan besar adalah, akankah Indonesia mampu jika upaya ini dilakukan untuk mengatasi wabah ganas bernama Corona tersebut? Tentu hal ini harus kita pikirkan bersama. Beberapa alasan pemerintah belum memberlakukan upaya lockdown hingga saat ini salah satunya karena di Indonesia banyak sekali yang bekerja mengandalkan upah harian. “Itu menjadi salah satu kepedulian pemerintah, supaya aktivitas ekonomi tetap berjalan,” tutur Wiku di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020). Alasan yang lain jika lockdown dilakukan oleh pemerintah adalah negara belum mampu membiayai kebutuhan rakyat. Sebenarnya konsep lockdown dalam kajian Islam adalah ketika orang-orang tidak berkeliaran terlebih dahulu dan tetap tinggal di rumah masing-masing. Indonesia mampu melakukan isolasi wilayah apabila masyarakat secara keseluruhan sadar serta mau membantu pemerintah dengan melakukan upaya-upaya lain seperti PSBB yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan melakukan isolasi wilayah tanpa harus ada pembiayaan dari negara. (Bersambung)…

Penulis: Silvani Rizki Amalia (Mahasiswi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Angkatan 2019)
Editor: Thoby/BU

Tag:beritacoronacorona virus diseasecovid19Indonesiajoko widodojokowikoronalockdownmahasiswaopiniopini mahasiswapemerintahpsbbsocial distancingtha'untho'unumar bin khattabvirus corona
IKLAN

BERITA TERKAIT

Fakta dalam Pemira Untirta 2020

Fakta dalam Pemira Untirta 2020

24 Mar. 2021
730
BEM KBM Mungkin Kerja Senyap dalam Tuntut Keringanan UKT

BEM KBM Mungkin Kerja Senyap dalam Tuntut Keringanan UKT

5 Feb. 2021
331
Pos Selanjutnya
Maba FT Keluhkan Sulit Dapat Informasi, Imbas BEM FT Belum Regenerasi?

Maba FT Keluhkan Sulit Dapat Informasi, Imbas BEM FT Belum Regenerasi?

Komentar 6

  1. AvatarRina Fitrianasays:
    12 bulan yang lalu

    Bersama lawan Corona, dengan tetap #DiRumahAja

    Balas
  2. AvatarRessays:
    12 bulan yang lalu

    Keren!!! #dirumahajalawankorona

    Balas
  3. AvatarEuistianasays:
    12 bulan yang lalu

    Kerennn mari lawan covid 19 dengan tetap #dirumahAja

    Balas
  4. AvatarFahri Fauzisays:
    12 bulan yang lalu

    Best emang geh teh Pani,walau di paksa suruh baca tapi gak nyesel baca ternyata sangat penting dan menambah pengetahuan juga.bersama kita Lawan Corona /covid-19.#dirumahajah

    Balas
  5. AvatarSilvani Rizki amaliasays:
    12 bulan yang lalu

    Terima kasih teman-teman

    Balas
  6. AvatarCukaisays:
    12 bulan yang lalu

    Konten anda tidak layak dipublikasikan😁

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN

Rekomendasi

Ini UPT yang Pertama Kali Berkantor di Kampus Sindangsari

Ini UPT yang Pertama Kali Berkantor di Kampus Sindangsari

4 bulan yang lalu
268
Polemik Gedung Baru, KBM FKIP: Belum Tahap 50%, Sudah Ditempati!

Polemik Gedung Baru, KBM FKIP: Belum Tahap 50%, Sudah Ditempati!

1 tahun yang lalu
341

Berita Populer

Mendikbud Tegaskan PTM Terbatas Mulai Sekarang, Bukan Juli

Mendikbud Tegaskan PTM Terbatas Mulai Sekarang, Bukan Juli

5 Apr. 2021
319
Program Beasiswa Pertamina Foundation, Simak Syarat Pendaftarannya!

Program Beasiswa Pertamina Foundation, Simak Syarat Pendaftarannya!

6 Apr. 2021
188
Bukan Melalui Pemira, Anggota DPM FISIP Terpilih Melalui Musma

Bukan Melalui Pemira, Anggota DPM FISIP Terpilih Melalui Musma

7 Apr. 2021
122
Mahasiswa Keluhkan Rusaknya Fasilitas Aula PKM A

Mahasiswa Keluhkan Rusaknya Fasilitas Aula PKM A

8 Apr. 2021
83
Musma KBM Untirta Laksanakan Empat Agenda

Musma KBM Untirta Laksanakan Empat Agenda

9 Apr. 2021
83
Resmi Dilantik, Presma-Wapresma Siap Mengemban Tugas

Resmi Dilantik, Presma-Wapresma Siap Mengemban Tugas

10 Apr. 2021
67

Komentar Terkini

  • Indah pada Tutup Kolom Komentar, KPUM Menuai Tanggapan Mahasiswa
  • Rina Fitriana pada KPUM Universitas Angkat Bicara soal Tudingan Tak Berintegritas
  • Daniel Z. pada WD III FT Apresiasi Mahasiswi Teknik Kimia Raih Emas
  • Abdul Jarib pada Wawancara Eksklusif Teman Indekos Almarhum Fadli, Bahas Kronologi Kasus
  • vierza besary pada Wawancara Eksklusif Teman Indekos Almarhum Fadli, Bahas Kronologi Kasus
IKLAN
IKLAN

BidikUtama.com

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas. Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi. Dikirim melalui email ke redaksi@bidikutama.com

Kategori

  • Akademik
  • Berita Mahasiswa
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • Opini
  • Sosok
  • Suara Kita
  • Sudah Tahukah?
  • Tentang Bidik Utama
  • Usaha Mahasiswa
Kota Serang, Indonesia
Minggu, 11 April, 2021
Humid
25°c
32c24c
Ming
31c24c
Sen
30c24c
Sel
31c24c
Rab
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Bidik Utama 2013-2020. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Awan Studio

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan

© Bidik Utama 2013-2020. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Awan Studio