Bidikutama.com – Bertempat di Hotel Horison Ultima Ratu Serang, Kota Serang, Jumat (6/11), sebanyak 41 orang dari berbagai latar belakang status resmi dikukuhkan menjadi Duta Damai Dunia Maya Regional Banten. Adapun yang membanggakannya, 12 orang di antaranya merupakan mahasiswa asal Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
Mereka adalah Achmad Zaenudin, Ari Abdurahman, Mira Komariah, Syifa Nurcholisa, Moh. Sopyan, Rifki Alain, Wahidatun ‘Aisyah, Rizki Maulana, Muhammad Rizki Riadi, Mastono Aji, Devia Zilka Qisthi Ardhini, dan Viriyanto.
Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Hendri Pahuruman Lubis, menyampaikan, Duta Damai Dunia Maya bertugas menyebarkan narasi damai dan positif di dunia maya.
“Jadi, intinya Duta Damai Dunia Maya ini untuk menyebarkan narasi damai dan positif. Duta Damai Dunia Maya menyebarkan narasi damai, narasi positif untuk menjaga perdamaian di dunia maya,” ujar Hendri dalam sambutannya.
“Tidak melakukan kekerasan terorisme dan radikalisme. Mencegah terorisme dan radikalisme dengan cara menyebarkan narasi damai dan positif,” lanjutnya.
Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Kontrapropaganda BNPT, Kolonel TNI Sujatmiko, menjelaskan bahwa rangkaian acara dilaksanakan selama empat hari, terhitung sejak Selasa (3/11).
“Dimulai dari hari Selasa, 3 November, yang berisikan agenda pembagian kelompok, kemudian hari Rabu, 4 November, berisikan agenda pembekalan dan penyampaian materi, selanjutnya ada agenda pembuatan materi, sebuah workshop yang memuat kreasi-kreasi anak muda Provinsi Banten,” ungkapnya.
Selaku salah satu mahasiswa yang dikukuhkan, Zaenudin mengaku akan turut membantu membersihkan konten-konten ujaran kebencian atau hoaks di media sosial.
Selain itu, mahasiswa Ilmu Komunikasi semester III itu juga akan turut membantu menyebarkan konten-konten yang berbau positif, juga kontra dari narasi-narasi yang berbau radikalisme dan terorisme.
“Turut membantu warga-warga, yang mungkin dari segi pendidikan kurang, sehingga mereka masih mudah terpengaruhi oleh ‘katanya’, karena dia, selain tidak punya pendidikan, mungkin ekonominya rendah,” pungkas Zaenudin.
Sebagai tambahan informasi, selain mahasiswa Untirta, ada juga mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Trisakti, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, serta kalangan guru yang mendapat pengukuhan.
Penulis : Hafidzha/BU
Editor : Rara/BU