Bidikutama.com – Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi resmi Jenis Premium dan Solar resmi dinaikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dengan diresmikannya keputusan tersebut mendapat tentangan cukup keras dari kalangan mahasiswa di seluruh Indonesia.
Salah satunya oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi LMND (Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi) Untirta, mereka melakukan aksi untuk mengoreksi kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah karena dinilai lebih pro pasar bebas dalam kebijakan energi nasional, Selasa (18/11).
Aksi dilakukan di depan Gerbang Universitas Sultan Ageng tirtayasa. Para mahasiswa terlihat berorasi bergantian meminta kenaikan BBM dibatalkan oleh pemerintah,
Menurut salah satu peserta aksi Andra Mulya selaku humas LMND, mereka menilai alasan kenaikan BBM memberatkan masyarakat khususnya didaerah Banten ini, seperti para petani dan nelayan kecil karena mereka butuh BBM untuk berproduksi.
“Kita tidak menyepakati kenaikan harga BBM ini karena tidak berpihak kepada rakyat, terutama rakyat kecil seperti buruh, petani, nelayan. Mereka hanya berpendapatan kecil tetapi selalu ditekan. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan lagi pada sektor ini,” ujarnya.
Lanjut Andra, seharusnya pemerintah lebih memperhatikan kebijakan di sektor lain yang menghaburkan APBN dan Menghapuskan kebijakan yang merugikan negara daripada menaikan harga BBM yang dapat menambah beban masyarakat terutama rakyat kurang mampu.
”Pemerintah seharusnya berani mengeluarkan kebijakan untuk menarik kerjasama dengan pihak asing yang cenderung merugikan perekonomian di Indonesia. Selain itu menangkap mafia migas dan importir migas, mengurangi gaji dan biaya jalan-jalan pejabat negara, membangun kilang minyak didalam negeri, mencabut seluruh Undang-Undang bidang energi yang merugikan kepentingan nasional dan membangun infrastruktur pengolahan gas sebagai alternatif bahan bakar minyak,” ungkapnya.
Akibat aksi menolak kenaikan BBM tersebut, kondisi lalu lintas didepan kampus utama untirta sedikit terhambat karena mempengaruhi akses keluar masuk kampus. Selain itu yang melintas dari arah Terminal pakupatan menuju Kota Serang pun hanya bisa melaju dengan kecepatan rendah.(Nia,Erin/JOB)