Bidikutama.com – Sebanyak dua pasangan calon (paslon) Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) saling beradu visi-misi dan gagasan, kemarin lusa. Mereka adalah Wildan Al-Ayyubi-Rayhan Vasha dari paslon nomor urut 1 dan Maulana Hakim-Ryco Hermawan dari paslon nomor urut 2. (19/3)
Adu visi-misi dan gagasan tersebut berlangsung di Kampus C Untirta, atas inisiatif Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) FKIP.
Wildan menyampaikan, nantinya akan ada program kerja (proker) yang bersifat daring, salah satunya bernama Ular Responsif dan Milenial Tanggap Literasi (Mental).
“Dimana kita ingin dari kawan-kawan BEM ini sendiri ada penanggung jawabnya khusus di jurusan,” kata mahasiswa Pendidikan Fisika itu.
“(Apabila) ada pertanyaan seputar KBM FKIP, karena kita tidak bisa datang di kampus, bisa dijawab langsung dengan kawan-kawan BEM. Kawan kawan bem bisa menjadi fasilisator untuk jurusan yang ada di FKIP,” tambah Wildan.
Sementara Rayhan, dirinya menyinggung bahwa untuk merealisasikan visi yang diusung, maka ada sejumlah misi yang harus dilakukan.
“Yang pertama, misinya adalah mengoptimalisasi esensi kebersamaan dalam kinerja BEM FKIP tanpa adanya kesenjangan antar elemen mahasiswa,” ungkap mahasiswa Pendidikan Khusus (PKh) itu.
“Menjadikan BEM KBM FKIP Untirta sebagai wadah kreativitas dan produktivitas KBM FKIP, dan menjaga hubungan komunikatif antar elemen sivitas akademika FKIP demi terciptanya stabilitas KBM FKIP Untirta,” lanjutnya.
Dirinya menambahkan, akan ada terobosan baru di Kampus C, yakni kampanye Ciwaru Ramah Disabilitas (CRD), dimana akan ada penjelasan seputar kaum disabilitas.
“Karena penyandang disabilitas di sini merasa banyak sepertinya yang ingin mendampingi, tapi karena tidak tahu caranya seperti apa dan takut salah, inilah yang sebenernya dikhawatirkan oleh kaum-kaum cerdas maupun kaum-kaum pada umumnya,” tutup Rayhan.
Di sisi lain, Hakim menjelaskan visi yang diusung pihaknya, yakni “Mewujudkan dan Mengembangkan BEM FKIP sebagai Lembaga Eksekutif yang Aspiratif, Inovatif, dan Inspiratif yang Berasaskan Kekeluargaan serta Menjunjung Tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi”.
“Kita akan mengadakan seminar kewirausahaan internasional. Kita akan menghadirkan mindset atau pandangan-pandangan lain mengenai bagaimana mahasiswa,” jelasnya.
“Kita akan memperketat yang benar-benar ketat untuk protokol kesehatan, untuk kegiatan yang sekiranya efektivitas dan optimalitas dalam kegiatan online pun tidak bisa,” ujar Hakim.
Ryco menjabarkan tiga misi yang diusung, yaitu menjalin dan menjaga silaturahmi serta komunikasi kepada seluruh elemen masyarakat FKIP Untirta.
Kedua, berkontribusi dan berperan aktif dalam setiap forum internal dan eksternal guna menyokong kemaslahatan umat.
Ketiga, revalisasi gerakan BEM FKIP sebagai fasilitator dalam merespons keresahan mahasiswa untuk dapat diperjuangkan bersama.
“Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kita mungkin sebagai kabinet uji coba. Mengenai pandemi, kita yang tadinya normal dihadapkan dengan tidak normal, dalam artian kita pun membuat kegiatan yang sesuai dengan keadaan.
Adapun yang tadinya kita biasa seminar kita secara langsung, beralih menjadi webinar. Dan yang paling kita ketahui mengenai organisasi, kita butuh yang namanya kaderisasi atau regenerasi.
Karena tidak ada regenerasi, maka organisasi tersebut akan mati, karena tidak ada yang menjalankan keorganisasian. Maka, sesuai pengalaman kami, kami sudah siap untuk memberikan terobosan baru mengenai ke depannya,” ungkap Ryco.
Reporter : Cantika, Mira/BU
Penulis : Nabil, Ratu/BU
Editor : Thoby/BU