Bidikutama.com – Plafon gedung Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Sindangsari roboh akibat angin kencang pada Minggu (20/3). Insiden tersebut terjadi saat tengah berlangsungnya pertandingan Taekwondo Walikota Cup.
Refhazri Maulana, yang merupakan Asisten Koordinator lapangan (Askorlap) acara tersebut menjadi saksi mata dan menjelaskan kronologi kejadian kepada tim Bidik utama.
“Pas pembukaan berjalan normal, pas sesudah dzuhur pertandingan lancar tapi angin diluar sangat besar. Tiba-tiba atap auditorium itu bunyi retakan terlebih dahulu, lalu langsung tiba-tiba jatuh. Alhamdulillahnya tidak menimpa atlet, official, orang tua murid, dan pengunjung yang lain,” ucap Refhazri.
Refhazri mengungkapkan kejadian itu mengakibatkan kerugian materil, karena terdapat beberapa kendaraan tertimpa plafon tersebut.
“Mobil yang di situ sama motor-motor ada yang tertimpa, banyak yang lecet-lecet, pecah kacanya juga banyak,” ungkap Refhazri.
Diperkirakan ada sekitar tiga unit mobil dan dua unit motor yang terkena dampak jatuhan plafon. Ia (Korban materil -red) juga akan meminta pertanggungjawaban kepada pihak Untirta.
“Kita meminta pertanggungjawaban ke pihak Untirta, besok baru mau di klaim ke Untirtanya,” ujar Fazri.
Fazri berharap atas kejadian ini, semoga kedepannya pihak Untirta lebih memperhatikan kenyamanan dan keselamatan gedung, karena gedung ini konvensional bisa dipakai oleh pihak manapun.
Tanggapan lain pun datang dari Wakil Rektor (WR) II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, Pengelolaan Keuangan, Sumber Daya Manusia dan Fasilitas, Kurnia Nugraha.
“Ini adalah kejadian alam yang mungkin saja terjadi lebih dari toleransi hitungan manusia,” jelas Kurnia.
Kurnia pun menegaskan bahwa ia telah berkoordinasi untuk evaluasi dan segera lakukan perbaikan.
“Saya sudah koordinasi dengan unit layanan pengadaan dan tim teknis Untirta untuk melakukan evaluasi dan perbaikan segera,” tegas Kurnia.
Reporter : Ammar, Niar/BU
Penulis : Rani/BU
Editor : Putri/BU