Bidikutama.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) putuskan ikuti aksi nasional tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), keputusan tersebut diambil setelah melihat aksi yang dilakukan dalam ranah daerah oleh BEM KBM tak kunjung digubris. Aksi nasional ini berlangsung di Jakarta pada (13/9).
Sebelumnya, BEM KBM Untirta telah menggelar dua kali aksi daerah di Kota Serang. Aksi pertama pada Senin (5/9) di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan aksi ke-dua di Bundaran Ciceri pada Kamis (8/9).
Namun, kedua aksi tersebut tidak mendapat respons dari pemerintah daerah.
“Pemerintah acuh tak acuh, maka keputusan akhir yang hari ini kita lakukan akan turun ke jalan di Jakarta karena aspirasi yang kita sampaikan di daerah harusnya dihimpun, dikirimkan, dan disampaikan ke pemerintah pusat tidak jalan.
Pada akhirnya kita mempertanyakan di mana fungsi pemerintah daerah dan koordinasi ke pemerintah pusat. Kita turun ke jalan untuk langsung ke titik tembaknya sasarannya, yaitu pemerintah pusat karena kebijakan lahirnya di pemerintah pusat,” tegas Presiden Mahasiswa (Presma) Untirta, Ryco Hermawan.
Aksi nasional ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai macam kampus, pelajar di daerah Jabodetabek, dan juga buruh.
“Kalau untuk simpul gerakan hari ini itu dibangun oleh mahasiswa dari berbagai macam kampus di seluruh Indonesia, pelajar di daerah Jabodetabek, buruh di seluruh Indonesia, dan juga simpul-simpul gerakan yang lainnya,” tutur Ryco.
Ryco berharap kekuasaan kembali lagi pada tangan rakyat, dan kesejahteraan rakyat dijamin oleh negara.
“Harapan kedepan kita tetap satu barisan dengan kekuatan yang lebih besar lagi agar pemerintah yang hari ini sudah dikuasai oleh oligarki itu hancur lebur dan juga kekuasaan kembali pada tangan rakyat dan kesejahteraan rakyat itu dijamin oleh negara. Ketika memang hari ini tidak direspon, kita tidak pernah lelah untuk terus berjuang sampai titik tenang begitu,” ujarnya.
Salah satu massa aksi, Nafis, berharap pemerintah dapat menurunkan harga BBM, seperti tuntutan para massa aksi.
“Harapannya aksi kali ini kita dituruti oleh pihak pemerintah supaya BBM turun,” pungkas Nafis.
Reporter : Bintang, Ryan/BU
Penulis: Re/BU
Editor : Aleda/BU