Bidikutama.com – Aliansi Mahasiswa, Pelajar, dan Rakyat (Ampera) menggelar aksi demonstrasi di Lampu Merah Ciceri pada Kamis (20/3). Aksi ini bertujuan untuk mengawal kasus korupsi yang terjadi di Indonesia serta menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI). Jumat (21/3)
Abroh, Koordinator Lapangan (Korlap), menyampaikan bahwa Indonesia masih menghadapi berbagai persoalan, termasuk kasus korupsi besar dan pembahasan RUU TNI yang dilakukan secara tertutup.
“Dari banyaknya permasalahan tadi, akhirnya kami dari mahasiswa memberikan respon baik dengan melaksanakan aksi untuk memberikan tekanan kepada pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi,” ucap Abroh.
Abroh menjelaskan bahwa RUU TNI yang direncanakan secara tertutup ini merupakan cikal bakal pengkhianatan pemerintah untuk menciptakan Undang-Undang (UU) yang tidak peduli terhadap rakyat. Selain itu, ia menyoroti kasus-kasus kekerasan yang melibatkan oknum TNI sebelum RUU tersebut disahkan.
“RUU TNI yang hari ini disahkan merupakan pengkhianatan besar terhadap masyarakat Indonesia sehingga akhirnya ini menjadi catatan kita bahwasanya militer akan bertindak sewenang-wenang dan bertindak fasis terhadap gerakan masyarakat,” jelas Abroh.
Rio, salah satu peserta aksi dari masyarakat, menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap pengesahan RUU TNI dan permasalahan korupsi yang sampai saat saat ini belum efektif terselesaikan.
“Hari ini kita sedang mengekspresikan bentuk kekecewaan kita terhadap pengesahan RUU TNI dan permasalahan korupsi yang terjadi sehingga harus adanya pengawalan terhadap kasus-kasus ini,” ucap Rio.
Rio juga menjelaskan bahwa RUU TNI ini merupakan salah satu bentuk mematikan demokrasi dan hanya diperuntukkan untuk kepentingan bagi golongan tertentu saja.
“Menurut saya ini adalah salah satu bentuk untuk mematikan demokrasi dan hak-hak sipil. Hal ini juga salah satu bentuk upaya untuk mementingkan kepentingan golongan segelintir orang saja,” pungkas Rio.
Selain itu, Yoga, salah satu saksi pada aksi tersebut, menjelaskan jika aksi tersebut juga menyoroti berbagai masalah yang ada di Banten.
“Karena memang rezim Prabowo sendiri itu lahir dari masa orde Baru dan juga kita menyoroti kasus-kasus di Banten,” jelas Yoga.
Reporter : Rida, Nana, Anindya/BU
Penulis : Raffa/BU
Editor : Putri Nur/BU