Bidikutama.com – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah (Himadira) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sukses menggelar Diskusi Publik bertema “Kurikulum Merdeka: Merdeka Belajar atau Belajar Merdeka?”. Kegiatan ini sekaligus mengkaji pengimplementasi kurikulum merdeka di Indonesia. (19/10).
Diskusi ini dilaksanakan pada Sabtu (14/10) dan diikuti 180 peserta dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, pelajar hingga masyarakat. Diskusi ini turut dihadiri oleh Guru Gembul seorang content creator di bidang pendidikan dan Bonnie Triyanna sebagai Sejarawan dan pimpinan redaksi majalah Historia.id.
Ketua Pelaksana, Aditiya Prayoga, bersyukur dan bangga atas suksesnya diskusi publik yang telah diselenggarakan. Ia mengungkapkan antusiasme peserta yang hadir dan pemateri dalam mengkaji kurikulum merdeka ini patut diapresiasi.
“Para pembicara dan peserta diskusi telah memberikan pandangan yang beragam, dari peningkatan akses ke pendidikan hingga pembelajaran. Ini adalah langkah awal yang sangat baik untuk memahami perubahan mendalam yang dibutuhkan dalam kurikulum pendidikan kita. Dari tinjauan Historis juga dapat dilihat bahwa pendidikan sekarang tercipta dari kristalisasi pendidikan masa lalu,” ungkapnya.
Adit berharap agar diskusi ini bisa mendorong perubahan positif bagi pendidikan nasional.
“Semoga diskusi ini menjadi pendorong perubahan positif dalam pendidikan kita dan membantu menciptakan generasi yang lebih cakap dan mandiri dalam meraih pengetahuan,” ujarnya.
Salah satu panitia. Muhamad Ridam Nur Aryadi, menanggapi bahwa diskusi publik dengan mengangkat tema kurikulum merdeka ini tepat untuk diadakan di era saat ini agar masyarakat dapat menyampaikan pandangan terhadap kurikulum merdeka.
“Diskusi publik ini tidak hanya menjadi wadah bagi berbagai pihak untuk berbagi pandangan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam mengenai pengimplementasian kurikulum merdeka di Indonesia. Diskusi ini membuka pintu bagi pemikiran yang kreatif dan progresif tentang masa depan kurikulum pendidikan kita,” ucapnya.
Ridam juga berharap diskusi publik ini bisa menjadi wadah aspirasi dan inspirasi dalam penyusunan kurikulum pendidikan di Indonesia.
“Saya berharap agar diskusi publik ini bisa menjadi wadah aspirasi dan inspirasi dalam penyusunan kurikulum pendidikan agar dapat mengimplementasikan alinea ke 4 UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, serta dapat membuka mata dan cakrawala pemikiran tentang pendidikan khususnya kurikulum di Indonesia,” harapnya.
Reporter : Osep/BU
Penulis : Osep/BU
Editor : Tebi/BU