Bidikutama.com – Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) kembali mengharumkan nama kampus menjadi delegasi ke Jepang (the Ship for the Southeast Asia and Japanese Youth Program) dan Korea Selatan (The 2023 Global ESG Junior Leader Fellowship dan Asian Young Creators’ Award). (28/1)
Alfian Fajri Nasrullah, mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, menjelaskan bahwa proses menjadi delegasi ke Jepang dan Korea Selatan dimulai dari minat dalam eksplorasi budaya dan pertemanan antar mahasiswa lintas negara.
“Proses menuju kesempatan menjadi delegasi ke Jepang (untuk the Ship for the Southeast Asia and Japanese Youth Program) dan Korea Selatan (untuk The 2023 Global ESG Junior Leader Fellowship dan Asian Young Creators’ Award) dimulai dari ketertarikan saya dalam eksplorasi budaya dan berteman dengan mahasiswa dari lintas negara. Saya aktif mencari informasi tentang program pertukaran pemuda yang diselenggarakan baik oleh organisasi kampus maupun Non Governmental Organization (NGO) di luar kampus. Setelah menemukan kesempatan yang sesuai, saya mendaftar dan melewati serangkaian seleksi yang melibatkan tes kemampuan bahasa, wawancara, serta penilaian berbagai aspek lainnya. Dengan tekad dan persiapan yang matang, akhirnya saya berhasil terpilih sebagai delegasi Untirta dan Indonesia untuk mengikuti program-program pertukaran ke Jepang dan Korea Selatan,” ujar Alfian.
Alfian juga menjelaskan alasannya menjadi bagian dari delegasi pertukaran pemuda ini untuk mendapatkan pengalaman berharga, dan membangun jaringan internasional serta memperluas horison karier di masa depan.
“Alasan saya menjadi bagian dari delegasi pertukaran pemuda ini adalah untuk mendapatkan pengalaman yang berharga dalam memahami dan menghargai keragaman budaya. Saya percaya bahwa pertukaran budaya merupakan salah satu cara terbaik untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman dalam menyikapi suatu permasalahan. Selain itu, saya juga melihat kesempatan ini sebagai platform untuk membangun jaringan internasional, meningkatkan keterampilan komunikasi lintas budaya, dan memperluas horison karier di masa depan,” jelasnya.
Alfian memberikan pesan kepada mahasiswa Untirta lainnya untuk aktif mencari kesempatan pertukaran budaya, tanpa ragu melangkah keluar dari zona nyaman, dan lebih berani menghadapi tantangan guna membuka pintu-pintu peluang di masa depan.
“Pesan saya untuk mahasiswa Untirta lainnya adalah untuk aktif mencari kesempatan pertukaran budaya dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Jangan ragu untuk melangkah keluar dari zona nyaman seperti harus meluangkan waktu untuk menyiapkan diri untuk mengambil TOEFL/IELTS, dan menjelajahi dunia yang lebih luas. Berani mengambil tantangan dan belajar dari pengalaman baru akan membuka pintu-pintu peluang yang nantinya akan membentuk karakter serta kepribadian kita yang kuat,” pesannya.
Alfian juga berharap mampu menerapkan pembelajaran tersebut dalam konteks profesional dan sosial di masa depan. Selain itu, ia berambisi menjadi agen perubahan positif yang memacu semangat pertukaran budaya di kalangan Sobat Jawara dan Generasi Muda.
“Harapan saya kedepannya adalah dapat terus mengembangkan pengalaman dan pengetahuan yang saya peroleh selama program pertukaran ini. Saya berharap dapat mengaplikasikan pembelajaran saya dalam konteks profesional dan sosial di masa depan, serta berkontribusi dalam mempererat hubungan antara Indonesia, Jepang, dan Korea Selatan. Selain itu, saya juga berharap dapat menjadi agen perubahan positif dengan membagikan pengalaman saya kepada orang lain dan mendorong semangat pertukaran budaya di kalangan Sobat Jawara dan Generasi Muda pada umumnya,” harap Alfian.
Reporter: Alvina/BU
Penulis: Alvina/BU
Editor: Renal/BU