Bidikutama.com – Sebelum tahu tentang teknik mengatasi nervous yang udah diterapin sama Beyonce, Adele, dan Kobe satu ini, Aku sulit untuk menaklukan diri sendiri se-simple ngomong sama orang, apalagi orang yang baru dikenal. Kalau orang bilang sih katanya nervous. Lantas apa yang dimaksud dengan nervous dan gimana sih cara antimainstream ku untuk mengatasi persoalan yang sering dianggap sepele bagi sebagian orang, tapi berdampak besar dalam kehidupan di masa depan? Simak terus tulisan ini ya. (28/8)
Sebelum lebih jauh membahas tentang suatu hal, yang mana konteks kali ini tentang bagaimana cara mengatasi nervous atau gugup, tentu kita harus tahu dulu definisi dari nervous. Mengutip dari laman detik.com, nervous atau gugup merupakan suatu perasaan grogi, tidak tenang, tergesa-gesa dan pada akhirnya membawa diri kita kepada yang namanya bingung.
Beberapa gejala yang ditimbulkan dari nervous ini sendiri bermacam-macam lho Sobat Bidik, mulai dari tubuh gemetar, jantung berdetak lebih kencang dari biasanya, keringat dingin hingga berdampak amnesia mendadak. Nervous atau gugup atau grogi ini lantas harus secepat mungkin diatasi agar kemudian sobat bidik bisa maksimal dalam melakukan sesuatu.
Singkat saja, sebelumnya mungkin sobat bidik merasa basi dengan trik atau tips untuk menghilangkan nervous sebagaimana yang sudah sering dimuat di berbagai media seperti mencoba rileks bla bla bla. Memang tidak ada salahnya, akan tetapi kali ini kita akan menggunakan cara baru, yaitu dengan satu saja sihir yang dapat menghilangkan perasaan parasit tersebut, sihir tersebut adalah Batman Effect.
Hah? Batman Effect? maksudnya kita bakalan jadi manusia super selayaknya Batman yang bisa menaklukan superman kah? atau menangkap joker? atau bahkan melindungi kota? nope! Perlu diketahui ya sobat bidik, Batman Effect adalah suatu teknik penciptaan alter ego untuk mengoptimalkan respon terhadap situasi yang sulit diatasi seperti halnya nervous yang sobat bidik alami.
Berbicara lebih jauh mengenai teknik satu ini, pada awalnya Batman Effect diperuntukkan pada anak-anak saja akan tetapi Ethan Kross seorang profesor psikologi menjelaskan bahwasanya teknik ini juga bisa diimplikasikan pada dunia profesional atau orang dewasa sekalipun.
Lantas bagaimana cara kerjanya? sebelumnya Ethan kross tentu lebih dulu melakukan sebuah penelitian, bukan hanya pada satu individu tetapi 3 (tiga) kelompok anak dengan rentang usia dari 4-6 tahun untuk melakukan beberapa intruksi yang menjadi indikator pada penelitian tersebut.
Pertama menyelesaikan tugas membosankan di komputer, kedua secara totalitas fokus kepada tugas yang diberikan, dan boleh beristirahat kapanpun dengan bermain game di tablet. Lantas ketiga grup tersebut diminta bertanya kepada dirinya masing-masing dengan format yang juga telah ditentukan oleh Ethan Kross yaitu kelompok pertama dengan versi “apakah saya bekerja keras?” kemudian kelompok kedua dengan versi yang berbeda berupa “apakah… (nama) bekerja keras”? lalu terakhir kelompok ketiga dengan versi yang berbeda pula yaitu “apakah (tokoh favorit) bekerja keras” dengan ditugas berpura-pura menjadi tokoh favorit si anak (batman, bob the builder, atau dora the explorer).
Hasilnya kelompok pertama memiliki kinerja dengan motivasi yang buruk, paling banyak istirahat dan tentunya outcome-nya juga buruk, kelompok kedua melakukan kinerja yang lebih baik dari kelompok pertama, kelompok ketiga bekerja lebih keras dengan istirahat lebih sedikit, tetapi enjoy dengan tugas yang diberikan.
Long story short, karakter favorit di penelitian tersebut dinamakan alter ego yaitu bentuk ekstrem dari self-distancing yang mana kita membuat jarak dengan subjek, sehingga bisa menangani situasi dengan lebih tenang sebagai intermezzo bahwa mengaktifkan alter ego memiliki beberapa manfaat seperti mengurangi anxiety, meningkatkan kepercayaan diri, dan jadi lebih rasional serta mampu mengendalikan diri.
Tak tanggung-tanggung teknik Batman Effect ini sebelumnya sudah diterapkan lebih dulu oleh tokoh terkenal seperti Beyonce dengan alter ego sebagai Sasha Fierce, ia mengaktifkan karakter Sasha yang tegas dan percaya diri pada dirinya saat ia merasa gugup di atas panggung.
Adele yang terinspirasi dari beyonce juga menciptakan alter ego nya sendiri dengan nama Sasha Carter yang merupakan kombinasi dari Sasha Fierce (Beyonce) dan June Carter (Pemusik) karena Adele merasa strategi ini efektif untuk tampil pede di atas panggung, terakhir pebasket handal Kobe Bryant dengan black mamba sebagai alter ego nya di kehidupan profesional basketnya.
Lantas yang menjadi pertanyaan darimana mulainya? bagaimana cara menciptakan alter ego diri sendiri? Pertama, identifikasilah situasi. Apa situasi yang membuat sobat bidik ingin tampil sebagai versi terbaik diri sobat bidik? such as presentasi dan semacamnya, lalu gambarkan alter ego versi sobat bidik, mulai dari apa aja sifat yang dia punya? gimana alter ego tersebut nantinya bakal berinteraksi dengan orang lain di situasi yang sudah sobat bidik identifikasi tadi dan gimana mentalitas serta energinya? dan terakhir tentunya harus juga dibarengi dengan latihan yang konsisten, serta jangan capek untuk selalu evaluasi untuk hasil yang lebih baik lagi.
Penulis : Bayu/BU
Editor : Gayatri/BU
kereen batman