Bidikutama.com – Situs-situs resmi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), seperti Sirata, Spada, dan Wisuda, diduga diretas oleh situs judi online. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa dan memunculkan pertanyaan mengenai keamanan digital kampus. Senin (4/11)
Anis Fuad, Kepala Unit Penunjang Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPA-TIK), menjelaskan bahwa situs-situs resmi Untirta tidak mengalami serangan langsung berupa peretasan atau deface, meskipun sempat mengarahkan pengguna ke situs judi online. Ia menduga fenomena ini terjadi akibat teknik backlink yang memanfaatkan tautan subdomain untuk mengarahkan pengguna ke laman tersebut.
“Tidak kena deface, jika ketik manual tidak akan keluar web judolnya, tapi jika cari di google link subdomain akan mengarah ke tampilan judol, seolah-olah terdeface,” jelas Anis.
Meski demikian, Anis menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menyelidiki bagaimana tautan judi online tersebut bisa terkait dengan situs Untirta. UPA-TIK telah mengambil sejumlah langkah pencegahan, termasuk melakukan penyisiran pada script website dan aplikasi, memasang firewall di server, serta menginstal aplikasi monitoring.
“Upaya pencegahan lain yaitu dengan memasang aplikasi monitoring di server dan koordinasi lebih intens dengan BSSN,” tambah Anis.
Ibrahim, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, merasa prihatin atas kejadian tersebut dan menyayangkan bahwa kampus ternama seperti Untirta bisa mengalami kebobolan.
“Situs kampus mah harusnya aman, karena di situ kan ada data sensitif mahasiswa dan civitas akademika yang lain.” ucap Ibrahim.
Naya, mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan, berpendapat bahwa kejadian seperti ini wajar terjadi, tetapi tidak seharusnya dianggap normal.
“Harapannya segera ditangani yang sekiranya lemah dan gampang dibobol,” ujar Naya.
Reporter : Hanif, Adam/BU
Penulis : Ulya/BU
Editor : Rani/BU