Bidikutama.com – Halo Sobat Bidik! Sudahkah kamu merasa bahagia hari ini? Jika berbicara tentang kebahagiaan, hal ini berkaitannya dengan fokus kita atas hal yang bisa atau tidak bisa kita kendalikan. Kali ini kita akan membahas mengenai stoikisme, sebuah filosofi yang mengajarkan cara menciptakan kebahagiaan hidup secara nyata. Yuk simak bersama-sama!
Stoikisme adalah aliran filsafat kuno yang didirikan di Athena oleh pedagang Fenisia Zeno sekitar tahun 301 SM. Filosofi ini mengajarkan bagaimana menjaga pikiran yang tenang dan rasional tidak peduli apapun yang terjadi. Stoikisme juga membantu memahami apa yang dapat dikendalikan dan menerima apa yang tidak dapat dikendalikan. Dengan begitu, akan menghasilkan mental yang tangguh untuk menciptakan kebahagiaan dalam hidup.
Dilansir dari Merdeka.com, berikut 6 Cara ini bisa Sobat Bidik lakukan untuk menerapkan filosofi stoikisme.
1. Fokus pada sesuatu yang bisa dilakukan.
Hidup adalah kejutan. Banyak kejadian di hidup yang berada di luar kendali. Kamu bertanggung jawab untuk memastikan tidak membiarkan peristiwa eksternal mempengaruhi keadaan batin. Sebab, ketidakbahagiaan berasal dari respons emosional yang telah kamu pilih. Lebih baik, fokus terhadap hal yang bisa dikendalikan.
2. Jaga waktu sebaik mungkin.
Tidak seperti harta benda, sekali hilang, waktu tidak akan pernah bisa diperoleh kembali. Oleh karena itu, kamu harus menjaganya sebaik mungkin. Karena pada akhirnya, kamu akan menyesal apabila yang menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal kecil dan tidak berguna.
3. Jangan mengalihdayakan kebahagiaan.
Tanpa disadari, banyak dari kita yang melakukan sesuatu hanya untuk disukai dan diterima oleh orang lain. Kita menghabiskan banyak uang, waktu, dan usaha untuk mengesankan banyak mata. Oleh karena itu, jangan pernah mengalihdayakan kebahagiaan dalam hidup ini. Pilihlah yang terbaik untuk dirimu sendiri.
4. Tetap fokus saat menghadapi gangguan.
Itu salah satu masalah inti yang kita hadapi dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan begitu banyak pilihan, kita tidak pernah benar-benar berkomitmen pada suatu jalur. Kita menunda membuat keputusan atau mengejar beberapa aktivitas sekaligus. Hasilnya adalah kita tidak pernah benar-benar membuat kemajuan sama sekali.
5. Buang ego dan kesombongan.
Salah satu hal dalam ajaran Stoisisme yang tidak boleh dilewatkan adalah menerapkan untuk menghindari kesombongan dan sikap egois. Sebab, apa yang kamu punya saat ini seperti pengetahuan akan selalu tidak cukup untuk menghadapi masa depan. Oleh karena itu, selalu bersikap rendah hati dan meyakini bahwa akan selalu ada hikmah yang bisa diambil dari masa lalu, masa kini, serta masa depan.
Nah, itu dia Sobat Bidik penjelasan tentang stoikisme dan cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jauh dari kesan filsafat sebagai topik berat dan mengawang-awang, stokisme ternyata bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan generasi milenial pada masa kini.
Penulis : Tebi/BU
Editor : Aleda/BU