Bidikutama.com – Atas banyaknya isu yang beredar terkait Technical Meeting (TM) Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengeluarkan press release. Beberapa pernyataan dicantum sekaligus permohonan maaf dalam press release nomor 05.02/UN.43/BEM-UNTIRTA/VIII/2022. (10/8)
Dalam Press Release yang dikeluarkan BEM KBM Untirta, mereka menjelaskan beberapa hal yakni, kegiatan TM yang dilaksanakan merupakan inisiatif BEM KBM Untirta dalam mempersiapkan mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan PKKMB. Adapun kegiatan resmi PKKMB akan dilaksanakan pada tanggal 15-17 Agustus secara hybrid oleh institusi Untirta.
Atas ramainya pemberitaan yang terjadi saat ini, pihak BEM KBM pun menyampaikan permohonan maaf.
“Dengan ramainya pemberitaan di media sosial, maka dengan ini BEM KBM Untirta menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa baru, orangtua mahasiswa baru, dan masyarakat Serang dan sekitarnya atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kegiatan technical meeting,” tulis poin ke-tiga press release.
Press release itu juga menjelaskan bahwa estimasi waktu yang direncanakan untuk pengambilan video mozaik adalah dua jam. Namun, proses pengambilan gambar tidak sesuai dengan estimasi.
Beberapa klarifikasi atas isu yang beredar pun di sampaikan dalam isi surat.
“Terkait dengan adanya informasi larangan makan, minum, istirahat, dan sholat, panitia telah mengimbau peserta untuk sarapan terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan dan membawa bekal makanan dan minuman untuk makan siang pada waktu istirahat. Sedangkan untuk sholat, diberikan waktu sesuai dengan jadwal istirahat selama dua jam, yaitu mulai dari pukul 11.00 WIB sampai dengan 13.00 WIB yang diatur secara bergiliran,” tulis poin ke-lima.
“Terkait beredarnya informasi mengenai kekerasan fisik dan verbal dari Gerakan Disiplin Kampus (GDK) kepada mahasiswa baru, sebelum pelaksanaan TM, BEM KBM Untirta telah menyusun Standard Operating Procedure (SOP) dan melaksanakan Training of Trainer (TOT) bagi mahasiswa yang akan terlibat dalam kepanitiaan dengan harapan tidak terjadi kontak fisik dan kekerasan verbal kepada mahasiswa baru,” tulis poin ke-enam.
Penulis : Putri/BU
Editor : Owen/BU