Bidikutama.com – Terkait isu penolakan Jokowi tiga periode, massa aksi mahasiswa akan adakan aksi nasional lanjutan pada tanggal 11 April nantinya. Melihat hal tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), baik skala Universitas maupun Fakultas, memutuskan untuk tidak ikut pada aksi nasional. (10/4)
Keputusan tersebut diungkapkan oleh Muhammad Rafi Kurniawan, Ketua BEM Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta. Rafi mengungkapkan, untuk aksi nasional yang akan digelar pada tanggal 11 April nantinya, Untirta tidak akan menurunkan massa serta hanya akan ikut andil pada ranah daerah saja, dengan cara memberikan dukungan aksi tersebut serta menjaga eskalasi gerakan melalui platform media.
“Aksi tanggal 11 di nasional, kita dari BEM KBM FKIP menyatakan untuk tidak turun membawa massa aksi, namun kita mendukung aksi tersebut melalui media dan akan menjaga eskalasi gerakan di daerah,” ungkap Rafi kepada tim Bidikutama via Whatsapp.
Ryco Hermawan, Presiden Mahasiswa (Presma) juga buka suara terkait putusan absennya mahasiswa Untirta di jalan, Ryco memberitahu tim Bidkutama alasan Untirta tidak dapat turun ke jalan besok disebabkan beberapa faktor.
“Karena menimbang 1 dan lain hal yang membuat perhitungan dalam eskalasi nasional yang masih membutuhkan kejelasan juga informasi yang pasang surut serta khawatiran jika kita memaksakan turun pada tanggal 11 nanti hanya menjadi masa aksi bias saja.
Maka dari itu kami dari BEM KBM Untirta menyatakan sikap untuk tidak turun ke jalan pada tanggal 11 di Jakarta, dengan catatan masih berada dalam barisan dan nafas perjuangan yang sama, juga secepatnya akan mengadakan aksi di lingkup daerah,” ucap Ryco.
Ryco juga mengajak para mahasiswa untuk saling bergandengan demi memperjuangkan masyarakat Indonesia.
“Mari saling merapatkan barisan dan bergandengan tangan untuk sama – sama berjuang demi rakyat Indonesia,” ajak Ryco.
Dengan adanya keputusan tersebut, Andi Muhammad Reza, Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untirta, menanggapi bahwasannya keputusan BEM KBM sudah melalui berbagai pertimbangan dan berbagai faktor yang ada.
“Tidak berangkat bukan berarti, kita tidak mendukung, kita tidak peduli dengan masyarakat, kita tidak peduli dengan isu ini.
Kita disini mempertimbangkan beberapa hal, yang dimana memang ada di nasional pun sendiri banyak konflik sehingga memecah banyak aliansi, kita pun masih perlu melakukan internalisasi. Akan tetapi, dalam momentum ini kita tidak berhenti untuk mensupport,” jelas Andi.
Reporter : Devia, Feri/BU
Penulis : Intan/BU
Editor : Owen/BU