Bidikutama.com – Jurusan Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) membuka layanan konsultasi psikologis daring gratis bagi mahasiswanya yang merasa cemas, takut, dan khawatir dengan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). (23/4)
Layanan konsultasi psikologis daring yang turut dibantu oleh asisten laboratorium (aslab) jurusan BK ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dan kepedulian pihak jurusan terhadap mahasiswanya yang mengalami kecemasan karena ketidakmampuan mereka dalam beradaptasi terhadap diri dan perubahan lingkungan yang terjadi selama pandemi Covid-19, serta segera dapat ditangani agar tidak berdampak pada kesehatan mental maupun kesehatan fisik yang menurunkan imunitas tubuh.
Ketua Jurusan (Kajur) BK, Evi Afiati, menilai bahwa adanya pandemi Covid-19 berakibat banyaknya perubahan dari sisi psikologis. Untuk itu jurusan BK pun berniat untuk membantu mahasiswanya dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi.
“Kami melihat banyak perubahan secara life style yang mengharuskan mahasiswa beradaptasi dengan perubahan-perubahan tersebut, ini mengakibatkan kecemasan, kegelisahan, dan ketakutan, yang apabila dibiarkan dapat menjadi masalah psikologis yang lebih berat. Untuk itu kami ingin membantu para mahasiswa (mahasiswa BK –red) dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi,” jelasnya.
Evi juga menyampaikan bahwa layanan ini akan terus berkembang dan berinovasi dengan mencermati tren yang ada di tengah masyarakat, khususnya mahasiswa Untirta. Pada saat ini, yang menjadi konselor adalah dosen-dosen jurusan BK yang berpengalaman.
“Untuk saat ini yang menjadi konselor adalah dosen-dosen BK Untirta yang berpengalaman. Tapi tidak menutup kemungkinan ke depan akan dilakukan kerja sama dengan pihak-pihak lain yang berkompetensi dan memiliki tujuan yang sama dengan kami,” ujarnya.
Meskipun saat ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa BK Untirta, namun secara bertahap nantinya akan diperluas ke lingkup fakultas, universitas, masyarakat umum, bahkan untuk tenaga medis yang menangani pandemi Covid-19.
“Nah, tahapan ini (perluasan –red) perlu kami lakukan karena tentunya kami pun perlu mempersiapkan segala sesuatu dengan matang. Ketika layanan diperluas, kebutuhan konselor akan meningkat, ini yang perlu kami antisipasi,” ungkapnya.
Di akhir wawancara dengan Tim Bidik Utama, Evi juga menjelaskan bahwa layanan konsultasi psikologis ini dapat membawa dampak positif bagi semua kalangan.
“Bantuan layanan konsultasi psikologis ini kami berikan sesuai dengan profesi yang kami geluti, berharap dapat membawa dampak positif bagi semua,” tutup Evi.
Koordinator aslab jurusan BK, Restu Afdal Ramadhan, memberikan komentarnya akan layanan konsultasi psikologis. Menurutnya layanan ini sedang dalam tahap uji coba, oleh karenanya baru diperuntukkan bagi mahasiswa BK Untirta.
“Layanan konsultasi psikologis (ini) diuji coba terlebih dahulu ke mahasiswa BK Untirta, jika peminatnya banyak, (maka) tidak menutup kemungkinan akan mencoba membuka untuk umum, tetapi secara bertahap,” katanya.
Restu juga menambahkan bahwa layanan ini dapat menjadi wadah dalam mengatasi gangguan-gangguan psikologis sebagai dampak akibat Covid-19. “Adanya layanan konsultasi psikologis bisa mengatasi gangguan-gangguan mental seperti stres, ketakutan, kesendirian, cemas, dan ujungnya depresi,” tuturnya.
“Diadakannya layanan ini, kami tim aslab berharap ada suatu wadah untuk mahasiswa BK dapat mencurahkan segala kecemasan atau gangguan-gangguan psikis lainnya yang dapat menimbulkan stres dan membantu mahasiswa BK untuk mengatasi masalahnya,” sambung Restu.
Reporter: Mira/BU
Penulis: Mira/BU
Editor: Rara/BU