Bidikutama.com – Beberapa hari terakhir, warga Banten diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Peringatan tersebut disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui unggahan pada akun Instagram resminya pada Senin (28/10). Sabtu (1/11)
Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan berlangsung hingga 31 Oktober mendatang dan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor pada sejumlah wilayah. Dikutip dari metrotvnews.com, Kepala BMKG Wilayah II, Hartanto, menyampaikan, fenomena ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas konvektif di atmosfer yang memicu pembentukan awan hujan tebal di wilayah Banten.
“Potensi cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer pada skala global,
regional, dan lokal. Awan-awan cumulonimbus yang terbentuk dapat menghasilkan hujan intens disertai petir serta angin kencang,” jelas Hartono dikutip dalam metrotvnews.com.
BMKG juga menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar
ruangan, serta menghindari berteduh dibawah pohon pada saat hujan deras disertai angin kencang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak dalam Antara News, Febby Rizki Pratama, turut menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi perubahan cuaca ekstrem, terutama warga yang berada di daerah rawan banjir dan longsor agar tetap siaga, untuk menghadapi situasi apapun.
Meski begitu, BMKG menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik. Warga diimbau untuk terus memantau pembaruan informasi melalui aplikasi Info BMKG atau media sosial resmi. Upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan memperhatikan himbauan dari pihak berwenang, risiko akibat cuaca ekstrem dapat diminimalisir.
Cuaca ekstrem yang melanda Banten menjadi pengingat pentingnya kesadaran
terhadap kondisi alam yang terus berubah. Kewaspadaan bukan sekadar bentuk
kehati-hatian, tetapi juga langkah sederhana untuk menjaga keselamatan bersama.
Penulis: Putri Aulia Ramadhani/BU
Editor: Rizqy/BU










