Bidikutama.com – Bunuh diri di kalangan anak muda akibat masalah kesehatan mental menjadi perhatian serius yang memprihatinkan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Hal ini seiring meningkatnya tekanan, ketidakpastian, dan beban emosional hingga fenomena ini semakin mengemuka sampai disebut sebagai tren. (27/10).
Menurut World Health Organization (WHO), per 28 Agustus 2023, lebih dari 700.000 orang rentang usia 18-29 tahun meninggal karena bunuh diri setiap tahunnya. Adapun angka kasus bunuh diri di kalangan generasi muda Indonesia per Januari sampai Juli 2023 terdapat 640 kasus (Data Indonesia).
Dengan fenomena ini, perlu upaya serius untuk mengatasi isu kesehatan mental di kalangan generasi muda. Penting untuk mempromosikan kesadaran, memberikan sumber daya, dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kesehatan mental yang positif agar tidak ada lagi yang melakukan bunuh diri.
Beberapa bulan terakhir ini terdapat banyak fenomena bunuh diri yang menjadi perhatian publik, yakni seorang mahasiswi di Semarang melakukan bunuh diri dengan melompat dari Mal Paragon Semarang serta seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Semarang warga Kapuas, Kalimantan Tengah, yang ditemukan meninggal dunia di dalam kamar indekosnya dan banyak kasus bunuh diri lainnya.
Menyadari hal tersebut, ada beberapa panduan dan sumber daya yang dapat membantu mereka yang sedang berjuang dengan kesehatan mentalnya. Yuk, simak panduannya berikut ini.
- Cari Dukungan Sosial. Terkadang, berbicara dengan teman dekat, anggota keluarga, atau seorang konselor dapat membantu mengurangi tekanan yang kamu rasakan. Jangan takut untuk mencari dukungan.
- Hindari Stigmatisasi. Penting untuk memahami bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jangan biarkan stigmatisasi dari orang lain
mencegah kamu mencari pertolongan. - Jangan Menutupi Perasaan.
Jika Anda merasa tertekan atau cemas, jangan mencoba menutupi perasaan tersebut. Berbicaralah tentang apa yang Anda rasakan kepada seseorang yang Anda percayai. - Atur Keseimbangan. Cobalah untuk menjaga keseimbangan dalam hidup. Fokus pada pekerjaan dan studi penting, tetapi jangan lupakan waktu untuk bersantai dan mengejar hobi yang kamu nikmati.
- Teknik Relaksasi. Pelajari teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk membantu mengatasi stres.
- Melihat lingkungan luar.
Saat mental sedang melanda, pasti sering mengurung diri di kamar. Cobalah untuk melihat dunia luar agar kamu tahu bahwa semua tetap berjalan dan melihat orang lain yang juga sedang berjuang dengan
hidupnya. - Cari Bantuan Profesional.
Jika Sobat Bidik merasa bahwa perasaan kamu terlampau sedih dan berpikir untuk melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri, segera cari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental.
Kita semua memiliki peran dalam menciptakan perubahan yang positif dalam lingkungan anak muda. Penting bagi kita untuk mendukung upaya-upaya yang mempromosikan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental.
Selain itu, memastikan anak-anak muda memiliki akses ke layanan kesehatan mental yang berkualitas juga merupakan bagian penting dalam mengatasi tren bunuh diri yang meresahkan ini.
Pesan utama yang perlu diingat adalah bahwa kita tidak sendirian. Ada dukungan dan panduan yang tersedia serta ada banyak orang yang peduli tentang kesejahteraan kita.
Mari bersama-sama kita mengakhiri tren yang mengkhawatirkan ini dan memastikan bahwa setiap anak muda memiliki kesempatan untuk hidup dengan bahagia dan sehat secara mental.
Penulis : Ardhillah/BU
Editor : Tebi/BU