Bidikutama.com – Gelombang penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) terus meluas, salah satunya ialah unjuk rasa dari gabungan buruh dan Aliansi Mahasiswa Kota Cilegon di depan Gedung DPRD Kota Cilegon, Kamis (8/10). Ratusan massa mengutuk keras disahkannya UU Ciptaker karena akan menyengsarakan rakyat.
“Harapannya untuk bapak presiden, tentunya, apalagi bapak DPR, harap UU Cipta Kerja itu dicabut. Itu tidak ada manfaatnya bagi kami, itu hanya membuat kita sengsara. Ekonomi sudah sengsara, masa mau disengsarakan?” teriak Novihani Safitri dalam orasinya.
Dalam orasinya juga, mahasiswi asal Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Khairiyah Cilegon itu mengatakan seharusnya presiden dan DPR membuat solusi, bukan membuat sengsara.
“Harusnya membuat solusi, bukan membuat sengsara, dan itu semoga didengar oleh bapak DPRD (Kota Cilegon) dan segera dicabut,” katanya.
“Ini kan belum ada tanda tangan resmi dari presiden, maka di sini kami berjuang agar undang-undang itu tidak ditanda tangani dan dihapuskan,” teriaknya lagi.
Di tempat yang sama, salah seorang massa aksi, Aan Faishal Jabbar, menuturkan bahwa UU Ciptaker hanya menguntungkan investor semata.
“Tuntutannya hanya Omnibus Law, karena Omnibus Law ini tidak benar, yang hanya menguntungkan investor saja,” imbuhnya.
Sedangkan buruh, tambah Aan, sangat dirugikan dengan hadirnya UU Ciptaker. “Sedangkan untuk pihak buruh sangat-sangat dirugikan karena adanya Omnibus Law ini. Harapannya Omnibus Law gagal,” tutup Aan.
Reporter : Yovi/BU
Penulis : Obi/BU
Editor : Rara/BU