Bidikutama.com – Belum lama ini beredar daftar mata kuliah yang disebut akan digunakan untuk perkuliahan hybrid secara tatap muka di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Akan hal itu, Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset, Agus Sjafari, memberikan penjelasannya. (18/10)
Dihubungi Tim Bidik Utama melalui panggilan Whatsapp (WA), Agus menjelaskan bahwa daftar mata kuliah yang beredar adalah untuk Program Mahasiswa Merdeka yang akan hybrid di Untirta.
“Daftar mata kuliah yang dikirimkan adalah untuk program mahasiswa merdeka,” tegas Agus.
Adapun Agus juga menerangkan bahwa para dekan fakultas sudah dipersilahkan untuk menjalankan perkuliahan hybrid. Namun, prioritas perkuliahan tatap muka tetap pada mata kuliah Program Merdeka Belajar dan praktikum.
“Kurang lebih di pertengahan atau akhir bulan ini (Oktober), kita telah mengumumkan 14 mitra perguruan tinggi negeri (PTN), yang mau mengirimkan mahasiswa ke Untirta. Maka mata kuliah itu yang diprioritaskan hybrid (tatap muka).
Kedua, mata kuliah yang ada praktikumnya yang dipersilahkan dan sudah dilakukan di beberapa fakultas untuk offline. Seperti mata kuliah pementasan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). (Lalu di) Fakultas Teknik (FT), Fakultas Kedokteran (FK) dilakukan secara offline, sebenarnya sudah melakukan perkuliahan secara offline namun terbatas.
Kemudian mata kuliah yang berkaitan dengan metodologi penelitian, itu silahkan (tatap muka) jika ada penelitian dan diskusi dengan dosen,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa perkuliahan hybrid yang dipusatkan di Kampus Sindangsari adalah untuk mahasiswa yang berasal dari luar Untirta.
“Kita memfokuskan menggabungkan kegiatan perkuliahan hybrid itu di Kampus Sindangsari, semua mahasiswa yang berasal dari luar (Untirta) itu,” jelasnya.
“Mahasiswa sekitar 102 dari 14 PTN akan diasramakan di Kampus Sindangsari dan perkuliahan dipusatkan di Kampus Sindangsari,” sambungnya.
Ia juga menegaskan bahwa setiap fakultas dipersilahkan menyelenggarakan perkuliahan di fakultas masing-masing dan tidak harus di Kampus Sindangsari.
“Kalau (untuk) di luar Kampus Sindangsari (perkuliahannya) di fakultas masing-masing (yang) di luar Program Mahasiswa Merdeka. Yang akan melakukan daring juga tetap dipersilahkan jadi tidak lantas hanya di Kampus Sindangsari saja,” pungkas Agus.
Sebelumnya informasi mengenai daftar mata kuliah hybrid juga diunggah oleh pihak Pusat Data dan Informasi (Pusdainfo) melalui akun Instagram (IG)-nya, Jumat (15/10).
“Rencana Perkuliahan Hybrid Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
1. Kegiatan perkuliahan Hybrid untuk seluruh fakultas akan dilaksanakan di kampus Sindangsari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
2. Daftar mata kuliah yang dilaksanakan secara hybrit bisa diakses melalui link
https://link.untirta.ac.id/daftarmkhybrid
3. Perkuliahan hybrit akan dimulai setelah Ujian Tengah Semester Ganjil tahun 2021/2022,” tulisnya pada unggahan tersebut.
Reporter : Mira/BU
Penulis : Vira, Kholifah/BU
Editor : Hafidzha/BU