Bidikutama.com – Era revolusi industri 4.0 dinilai berpotensi mendegradasi peran manusia serta sifat-sifat kemanusiaan. Namun saat ini, munculah revolusi baru yaitu society 5.0 yang dinilai menjadi solusi atas kekhawatiran tersebut.
Dilansir dari idmetafora.com, istilah society 5.0 dipromosikan pemerintah Jepang sejak 2015 dan diperkenalkan secara resmi oleh Perdana Menteri Jepang, pada tanggal 21 Januari 2019. Peresmian dilakukan dalam forum World Economic Forum (WEF) di Davod, Swiss.
Society 5.0 berarti tatanan masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Komunikasipraktis.com menyebutkan bahwa melalui masyarakat 5.0 ini tantangan sosial masyarakat diselesaikan. Caranya dengan menggabungkan inovasi revolusi industri 4.0 seperti Internet of Things (IoT), Big Data, Artificial Intelligence (AI) dan ekonomi berbagi ke dalam industri dan kehidupan sosial.
Dalam hal ini, diperlukan kemampuan masyarakat dalam menyambut era society 5.0. Terdapat tiga kemampuan utama yang perlu dimiliki setiap individu, yaitu: creativity, critical thinking, communication and collaboration.
Nah, apakah Sobat bidik sudah menguasai semua kemampuan tersebut? Atau hanya salah satu? Atau bahkan belum semuanya dimiliki?
Eits, tenang saja, kemampuan – kemampuan tersebut dapat diraih dengan terus menumbuhkan semangat belajar dan meningkatkan skill yang dimiliki.
Penulis : Intan/BU
Editor : Hafidzha/BU