Bidikutama.com – Tirtayasa Law Debate Community (De’RECHT) Fakultas Hukum (FH) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) resmi membuka lomba debat hukum tingkat nasional, Jawara Debate Competition (JDC) IV, kemarin. Lomba yang diikuti 16 tim asal belasan universitas ini diselenggarakan secara daring. (24/2)
JDC tahun ini mengusung tema “Digitalisasi dalam Perspektif Hukum”. Ketua Umum (Ketum) De’RECHT FH Untirta, Fauzziyyah Azhar Ramadhan, memberikan penjelasannya.
“Dalam masa pandemi ini amat sangat terlihat penggunaan digital dalam segi kehidupan manusia, karena kita sudah masuk di era digitalisasi, dimana semua keberlangsungan kegiatan hidup kita dibersamai dengan perkembangan digital,” jelasnya.
“Sebagaimana kami, mahasiswa hukum, harus bisa menanggapi perkembangan digitalisasi tersebut dalam perspektif hukum untuk bisa menyeimbangkan pesatnya teknologi dan hukum itu sendiri,” lanjut mahasiswi semester VI itu.
Untuk tahap lomba yang terdekat ialah penyisihan melalui video. Nantinya tahap semifinal dan final akan dilaksanakan via aplikasi Zoom Meeting.

Dekan FH Untirta, Agus Prihartono, sangat mengapresiasi pelaksanaan lomba ini. Apalagi, lomba jilid keempat ini berskala nasional.
“Sebelumnya pada jilid kesatu berskala Banten, jilid kedua berskala Pulau Jawa, dan akhirnya mulai jilid ketiga berskala nasional,” imbuhnya.
“Ini merupakan gebrakan di kala pandemi. Pak Rektor yang membuka langsung lomba ini juga memberikan apresiasinya,” tambah Agus.
Agus berharap, seluruh peserta dapat semakin mengembangkan keilmuan hukumnya masing-masing, walaupun dalam masa pandemi.
Adapun asal universitas dari para peserta adalah Universitas Mataram (Unram), Universitas HKBP Nomennsen (UHN), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Sumatera Utara (USU).
Lalu, Universitas Indonesia (UI), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Sriwijaya (Unsri), Sekolah Tinggi Hukum Bandung (STHB).
Serta, Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Jember (Unej), Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Penulis : Yuni/BU
Editor : Thoby/BU