Bidikutama.com – Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Revolusi Mental (Revmen) 30 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) memberikan inovasi teknologi melalui kegiatan Penyuluhan Polikultur dan Pelatihan Rumah Pangan Lestari (RPL). (10/8)
Bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Pecinta Tanaman (PCT) Untirta, KKM 30 Untirta mengadakan penyuluhan tentang penerapan sistem polikultur pada 29 Juli 2019 di Musholla Al-Ikhlas Kampung Cilebak, Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Serang.
Sebagaimana diketahui, polikultur adalah usaha pertanian yang membudidayakan berbagai jenis tanaman pertanian pada lahan yang sama.
Sistem tersebut meniru keanekaragaman ekosistem alami dan menghindari pertanaman tunggal atau monokultur. Tumpang sari dan wanatani termasuk ke dalam praktik pertanaman campuran.
“Kegiatan penyuluhan penerapan sistem polikultur ini dilakukan dengan maksud menjadikan masyarakat Desa Tamiang mampu memanfaatkan lahan yang dimiliki secara maksimal dan menghasilkan pendapatan yang maksimal pula,” tutur Diky Gagan Nugraha, Ketua Pelaksana (Ketuplak) penyuluhan.
Pemateri dalam penyuluhan, Ahmad Saefullah memaparkan cara menerapkan Sistem Polikultur dengan beberapa jenis tanaman, antara lain: pisang, durian, melinjo, lada. Namun yang menjadi sorotan adalah tanaman lada yang memiliki nilai jual yang tinggi dan mudah untuk dibudidayakan.
Menurut pemateri, lada merupakan salah satu rempah-rempah yang mudah dibudidayakan dengan hanya melakukan stek pada bagian batang pohon lada yang sudah memiliki daun, lalu semai hasil stek tersebut sampai tanaman siap untuk ditanam kembali.
Dengan kemampuan pemateri menyampaikan materi, serta dengan diselingi pemutaran video tentang penerapan Polikultur, peserta yang hadir mampu mengikuti materi dengan baik.
Adapun peserta yang hadir merupakan bapak-bapak di Desa Tamiang yang memiliki kebun dan masih sering melakukan budidaya di kebunnya.
Selain Penyuluhan Polikultur, kegiatan berlanjut dengan sasaran ibu-ibu rumah tangga (IRT) dan anak–anak, yakni pada 2 Agustus 2019, KKM 30 Untirta memberikan Pemahaman dan Pelatihan RPL yang diadakan pada Posko KKM di Kampung Padasuka, Desa Tamiang.
RPL ini sendiri ialah kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan rumah yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan sayuran dan bahan-bahan dapur, dengan maksud menumbuhkan kemandirian bagi warga Desa Tamiang.
Sistem tanam yang digunakan untuk RPL ini menggunakan teknik hidroponik di berbagai media, mulai dari pemanfaatan barang bekas seperti bekas botol air mineral sampai yang modern menggunakan instalasi hidroponik.
Pada kegiatan ini, warga diberikan pemahaman dan kemudian diajak bersama praktik membuat hidroponik dan menyemai benih.
Di akhir acara, warga diberikan beberapa benih sayuran yang kemudian untuk diimplementasikan di halaman rumah mereka.
“Besar harapan kami kegiatan pelatihan Rumah Pangan Lestari ini bisa menjadi daya tarik bagi warga Desa Tamiang (agar) lebih mandiri dan didukung penuh ke depannya oleh aparatur desa,” tutur Hasan Sumarna, Ketuplak Pelatihan RPL.
Penulis: Ilham Suryatma
Editor: Thoby/BU