• Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Senin, 4 Juli 2022
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
SUBSCRIBE
BidikUtama.com
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
BidikUtama.com
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
Beranda Berita Mahasiswa

Diskusi Senja Untirta: Mapel Sejarah Perlu Dipertahankan dan Direvitalisasi

23 Sep. 2020
pada Berita Mahasiswa
0
Diskusi Senja Untirta: Mapel Sejarah Perlu Dipertahankan dan Direvitalisasi

Jalannya Diskusi Senja di Untirta yang dilaksanakan melalui aplikasi Zoom, Selasa (22/9). (Foto: Dok. Pribadi)

165
DILIHAT
Bagikan

Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) kembali melaksanakan Diskusi Senja di Untirta, Selasa (22/9). Edisi ke-5 kali ini membawakan tema “Mata Pelajaran Sejarah di Persimpangan Jalan”.

Kali ini juga, diskusi dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom, karena Kota Serang masih dalam masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Diskusi menghadirkan Sejarawan dan Pemimpin Redaksi (Pemred) Historia.id, Bonnie Triyana; Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Banten, Abdul Somad; dan Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Maman Fathurrohman.

Bonnie menyatakan, mata pelajaran (mapel) Sejarah tidak boleh dihapuskan. Lebih lanjut, dirinya justru menitikberatkan pada relevansi pembelajaran Sejarah di sekolah.

Misalnya, penting diadakannya pembuatan modul Sejarah berdasarkan peminatan studi. Salah satunya seperti pada jurusan SMK Teknik Mesin, banyak mempelajari tentang sejarah permesinan.

“Pelajaran Sejarah tidak boleh dihapus karena pelajaran Sejarah tujuan utamanya adalah mempelajari metode berpikir kritis, memiliki kemampuan logis, rasional, dan kritis,” kata Bonnie.

“Selain itu, sudah lama saya juga mengingatkan bahwa mata pelajaran Sejarah harus relevan dengan peminatan siswa. Misalnya, kalau dia sekolahnya di jurusan SMK Teknik Mesin, mana mungkin mempelajari tentang sejarah pemilu,” lanjutnya.

Bonnie menambahkan, mapel Sejarah penting untuk dipelajari, bahkan tiap waktu, karena hal itu bisa relevan untuk karir dari seorang siswa di masa yang akan datang.

Sebagaimana jargon Historia.id, masa lalu selalu aktual. Selain itu, menurutnya, mapel Sejarah juga tam hanya sebatas pada ruang kelas saja, melainkan juga harus ada di ruang publik. Contohnya, seperti Museum Multatuli yang ada di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

Senada dengan Bonnie, Somad mengungkapkan, AGSI Provinsi Banten jelas keberatan jika mapel Sejarah dihapuskan dari sekolah.

“Ini bukan semata protes, artinya kita juga berusaha untuk guru Sejarah agar kreatif dan inovatif juga. Kami mengetahui soal ini (penghapusan mata pelajaran sejarah -red), terkait penyederhanaan kurikulum yang masih berupa draf, tetapi kami juga harus melakukan tindakan preventif,” ungkapnya.

“Pemerintah menjamin tetap ada mata pelajaran Sejarah dan kami ingin meyakinkan juga bahwa mata pelajaran Sejarah ini wajib juga di SMA atau SMK, dan bukan hanya bagian dari mata pelajaran IPS saja,” sambung Somad.

“Kami siap mediasi soal kurikulum. Menurut Soekarno, jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Saya kira itu kesimpulan dari apa yang terjadi belakangan ini, mudah-mudahan menjadi klarifikasi dan bisa kita perjuangkan,” tutupnya.

Sementara itu, Maman mengatakan, penghapusan mapel Sejarah adalah salah satu materi internal di Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud, yang akhirnya tersebar ke masyarakat.

Menurutnya, penghapusan tersebut baru sebatas draf dan masih perlu kajian yang mendalam dan melibatkan banyak pihak.

“Mudah-mudahan segala sesuatu (terkait kurikulum) bisa berkembang lancar, tidak kurang satu apapun. Mudah-mudahan kebersamaan kita ini bisa berkelanjutan. Jangan khawatir (soal wacana penghapusan mapel Sejarah), karena ini sudah dikonfirmasi oleh mas menteri (Nadiem Makarim -red),” tegas Maman.

Penulis : Rara/BU
Editor : Thoby/BU

Tag: beritaBerita MahasiswadiskusimahasiswasejarahSenjauntirta
KirimBagikanTweetBagikan
Pos Sebelumnya

Subsidi Kuota Belajar Kemendikbud, Bisa untuk Akses Apa Saja?

Pos Selanjutnya

Pandemi, Layanan BK Daring Didorong Semakin Intens

BERITA TERKAIT

Selamat! Dua Mahasiswa Ini Terpilih Menjadi Duta FT 2022

Selamat! Dua Mahasiswa Ini Terpilih Menjadi Duta FT 2022

3 Jul. 2022
9
Daftar Kelompok KKM Gelombang II Telah Dikeluarkan

Daftar Kelompok KKM Gelombang II Telah Dikeluarkan

2 Jul. 2022
158
Pos Selanjutnya
Pandemi, Layanan BK Daring Didorong Semakin Intens

Pandemi, Layanan BK Daring Didorong Semakin Intens

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

ESA Charity: Donasi Bantu Kembangkan Industri Kreatif Desa Mekarwangi

ESA Charity: Donasi Bantu Kembangkan Industri Kreatif Desa Mekarwangi

19 Agu. 2021
32
Peserta KKM Tematik Mengeluh, Penempatan Tak Sesuai Domisili

Peserta KKM Tematik Mengeluh, Penempatan Tak Sesuai Domisili

7 Jul. 2021
120

Berita Populer

WR 1 Imbau Beberapa Hal Soal PTM Terbatas

Untirta Batalkan Kenaikan Pembayaran UKT serta Jelaskan Kenaikan SPI

29 Jun. 2022
467
Mahasiswa dan Pimpinan Ormawa Untirta Sesalkan Kebijakan Kampus Adakan Kenaikan UKT 10% Bagi Mahasiswa Akhir dan Kenaikan SPI

Mahasiswa dan Pimpinan Ormawa Untirta Sesalkan Kebijakan Kampus Adakan Kenaikan UKT 10% Bagi Mahasiswa Akhir dan Kenaikan SPI

29 Jun. 2022
221
Daftar Kelompok KKM Gelombang II Telah Dikeluarkan

Daftar Kelompok KKM Gelombang II Telah Dikeluarkan

2 Jul. 2022
158
RKUHP Dianggap Cacat, Mahasiswa Gelar Aksi Depan Gedung DPR RI

RKUHP Dianggap Cacat, Mahasiswa Gelar Aksi Depan Gedung DPR RI

29 Jun. 2022
62
Kenaikan SPIn Bentuk Komersialisasi Pendidikan di Perguruan Tinggi?

Kenaikan SPIn Bentuk Komersialisasi Pendidikan di Perguruan Tinggi?

29 Jun. 2022
60

Himapi Gelar Geber Pantai sebagai Bentuk Peduli Alam

27 Jun. 2022
100

Komentar Terkini

  • Fadil subhan pada Daftar Kelompok KKM Gelombang II Telah Dikeluarkan
  • Simplegirl pada 5 Ide Outfit Kuliah Offline
  • Dede supriyadi pada Hujan Deras Akibatkan FKIP Kampus Untirta Terendam Banjir
  • Mahendra pada Kepala Outlet BNI Sindangsari Akhirnya Buka Suara Perihal KTM Untirta
  • Azzalfa Aliran Rizkya pada Transparansi di Balik KTM Untirta
rekonnekt.studio rekonnekt.studio rekonnekt.studio
IKLAN

BidikUtama.com

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas. Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi. Dikirim melalui email ke redaksi@bidikutama.com

Kategori

  • Akademik
  • Berita Mahasiswa
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • Karya Mahasiswa
  • Opini
  • Sosok
  • Suara Kita
  • Sudah Tahukah?
  • Tentang Bidik Utama
  • Usaha Mahasiswa
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Bidik Utama. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Rekonnekt Studio

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan

© Bidik Utama. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Rekonnekt Studio