Bidikutama.com – Dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Siti Asyiah mendapatkan penghargaan sebagai peserta terbaik kedua pada Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan VIII Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). (17/9).
Saat ditemui Tim Bidik Utama, Siti, nama sapaannya, mengaku tidak menyangka akan menjadi peserta terbaik. Ia juga mengatakan bahwa dari Untirta sendiri ada dua orang yang mengikuti Latsar CPNS selain dirinya, yakni dosen dari jurusan Akuntansi.
“Sebetulnya saya tidak menyangka menjadi juara, karena tujuan awal ibu belajar hingga selesai, sesuai dengan yang ditentukan dan bisa lulus dengan predikat yang paling tidak memuaskan. Tapi ternyata melebihi dari ekspetasi ibu, tidak menyangka mengapa bisa jadi juara dan jika dibandingkan padahal banyak sekali dosen-dosen, teman-teman ibu yang lebih hebat, ini berkah dari Allah,” katanya.
Memang benar kata pepatah, proses tidak akan mengkhianati hasil. Begitu pun yang sekarang didapatkan oleh Siti, dari kerja kerasnya mengikuti Latsar CPNS, Ia menjadi peserta terbaik kedua. Lanjutnya, Ia menjelaskan kemungkinan mengapa dia menjadi juara.
“Mungkin saat ujian seminarnya, nilai ibu lebih baik dibandingkan dengan yang lain karena kebetulan program yang ibu angkat adalah tentang Spada. Spada yang merupakan suatu sistem pembelajaran daring, sebagai bagian pembelajaran dan kemahasiswaan. Sistem Spada ini telah banyak diterapkan, seperti kampus-kampus besar juga telah menerapkan. Untuk di Untirta sendiri baru tahun 2019 ini,” jelas dosen jurusan Teknik Sipil itu.
“Sangat bermanfaat sekali, sangat dibutuhkan sekali pembelajaran ini, karena kan ke depan kita menggunakan teknologi untuk pembelajaran tidak bisa hanya konvensional. Lalu program yang ibu lakukan ini benar-benar di rencanakan dan dilaksanakan dengan lancar, dan ternyata memang diperlukan di Untirta. Kemudian ketika ibu diuji oleh penguji, pihak penguji tertarik menggunakan sistem ini untuk digunakan di Pusdiklat,” sambungnya.
Siti yang sebelumnya juga merupakan pengajar di SMK Negeri di Jakarta dari tahun 2009 dan dosen di Universitas Mercu Buana Jakarta dari tahun 2016 pun berbagi pengalaman mengenai pelatihan yang diikutinya.
“Saya mengikuti pelatihan dasar ini selama 51 hari yang dibagi 30 hari di kampus dan 21 hari dilaksanakan di Pusdiklat Serpong, Kemenristekdikti, yang terbagi dari berbagai angkatan, dari masing-masing angkatan terdiri dari 40 orang yang terdiri dari berbagai instansi dan berbagai kampus di Indonesia seperti ITERA, UPN Jakarta, Politeknik, UI, IPB, Untirta, Uncen, hampir seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” ujar dosen yang baru mengajar di Untirta pada Januari tahun 2019 itu.
Di dalam wawancara, Ia berharap agar Untirta dapat bersaing dalam tingkat nasional, setidaknya dapat masuk dalam peringkat 20 besar.
“Pastinya hal itu membutuhkan proses dan kerja sama antara para dosen dengan mahasiswanya. Diharapkan Spada diterapkan di semua mata kuliah secara efektif, karena memang sudah harus mengintegrasikan teknologi dan sistem pembelajaran,” tutup wanita kelahiran Ciamis itu.
Untuk diketahui, Latsar CPNS merupakan pelatihan dasar yang wajib diikuti oleh setiap CPNS sebelum diangkat menjadi seorang PNS.
Secara terpisah, Kepala Jurusan (Kajur) Teknik Sipil, Rama Indra Kesuma memberikan respon yang positif sekaligus bangga atas capaian Siti.
“Saya sangat bangga sekali karena memang materi yang diangkat oleh Ibu Siti itu sangat up to date dan belum ada di fakultas teknik ini (Untirta) untuk khususnya dan umumnya mungkin di Untirta,” imbuhnya.
“Kebetulan karena saya mentor beliau, beliau menawarkan pembelajaran daring tersebut untuk diangkat. Setelah dipresentasikan di Pelatihan Dasar CPNS, harapannya menjadi prototype untuk metode pengajaran baru khususnya di jurusan Teknik Sipil. Metode pembelajarannya akan lebih mengasikkan dan lebih banyak waktu, banyak konten contoh materi yang bisa dilihat,” tutupnya.
Reporter: Yovi/BU
Penulis: Ana/BU
Editor: Thoby/BU