Bidikutama.com – Sebelumnya, Wakil Rektor (WR) I Bidang Akademik, Pengembangan Inovasi, Pengabdian dan Hilirisasi Riset, Agus Sjafari, telah menghimbau beberapa hal terkait perkuliahan tatap muka (PTM) terbatas. Kali ini, para dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) pun memberikan tanggapannya. (6/4)
Tanggapan pertama datang dari Dosen mata kuliah Statistika, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik (FISIP), Agung Wicaksono. Menurutnya banyak hal yang perlu diperhatikan.
“Sudah dari awal semester saya diskusi dengan pak Agus, jadi memang kalau dilihat pada waktu itu, kesiapan Untirta itu di Kampus Sindangsari,” ujar Agung.
Agung memberitahu, setiap program studi (prodi) hanya mendapat jatah 2 ruangan.
“Dan kalau di Pakupatan, memang ruangannya banyak hanya saja mungkin untuk sarana dan prasarananya untuk hybrid apakah sudah siap atau belum, mungkin lebih siap Sindangsari,” pungkas Agung.
Agung melanjutkan tentang kapasitas 50% telah mengikuti aturan yang ada. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu tahap awal menuju 100%.
“Karena misalkan kita lihat, ke kasus covid ya, pada saat pelaksanaan Moto GP pun yang mana itu mengundang ratusan ribu orang, tren kasus covid ya berdasarkan datanya cenderung menurun.
Menurut saya ini sudah langkah awal yang cukup baik namun kita harus lihat juga kesiapan dari sarana dan prasarana kita. Karena jika memang sarana dan prasarananya belum siap itu menjadi kurang optimal,” lanjut Agung.
Tanggapan selanjutnya datang dari Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan (Ekbang), Rizal Syaifudin. Dirinya mengaku menyambut senang terkait akan dilaksanakannya PTM terbatas.
“Karena baik mahasiswa ataupun dosen sudah bosan kuliah online yang sudah berlangsung selama 2 tahun. Pembelajaran online juga tidak seefektif PTM,” ucap Rizal.
Rizal optimis semua akan lancar dan aman.
“InsyaAllah lancar dan aman,” tutup Rizal.
Reporter : Amar/BU
Penulis : Rani/BU
Editor : Owen/BU