Bidikutama.com – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) umumkan waktu pelaksanaan Pemilihan Umum Raya (Pemira) 2022. Hal ini diumumkan pada siaran pers di Gedung Student Center, Senin (7/11).
Ketua DPM Untirta, Itmatul Wafa Sidiq, menjelaskan bahwa pada tanggal 22 Mei 2022 DPM tingkat universitas dan fakultas mengadakan rapat bersama untuk mengambil keputusan waktu pelaksanaan Pemira yang diestimasikan pada Desember tahun 2022.
“Kemudian pada tanggal 5 Oktober 2022 dilakukan rapat lanjutan. Selanjutnya, tanggal 1 November 2022 diambil tanggalan khusus yang melibatkan 6 fakultas yaitu FKIP, FH, FEB, FISIP, Faperta dan FK,” ujar Wafa.
Ia mengatakan bahwa Pemira diperkirakan akan dilaksanakan Bulan Desember mendatang.
“Adapun perkiraan waktu pelaksanaan Pemira yakni pada Bulan Desember, selambat-lambatnya pada minggu keempat,” ungkap Wafa.
Menurut Wafa, terdapat dua alasan pelaksanaan Pemira kali ini dimajukan dari pada sebelumnya.
“Pertama itu mengenai perbaikan advokasi. Kedua, mengenai perbaikan kaderisasi,” jelas Ketua DPM Untirta itu.
Ungkapnya, sulitnya perbaikan advokasi juga menjadi salah satu pertimbangan majunya tanggal Pemira 2022.
“Seperti yang kita ketahui bersama, pada tahun ini terdapat 12 Calon Mahasiswa Baru (Camaba) Untirta yang gugur dalam proses masuk ke Untirta. Kegagalan tersebut tidak bisa dilepaskan atas ketidakmaksimalan kinerja organisasi mahasiswa Untirta baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas,” jelas Ketua DPM Untirta itu.
Terkait sistem pelaksanaan Pemira, Wafa menyebut, tetap akan dilaksanakan secara daring.
“Prosesnya dimulai dari pembentukan KPUM yang nanti akan dipegang oleh DPM. Setelah KPUM dibentuk otonominya sepenuhnya diberikan kepada KPUM tingkat universitas maupun tingkat fakultas. Untuk tim KPUM nanti rilis di Instagram DPM KBM Untirta.
Sementara alasan pemilihan secara online karena dilakukan diakhir tahun dan masih dalam masa akademik, dikhawatirkan kalau dilaksanakan secara offline partisipasi mahasiswanya tidak maksimal,” ujar Wafa.
Wafa berharap, seluruh mahasiswa bisa ikut serta dalam pemilihan ini.
“Serta siapapun yang akan mencalonkan diri itu harapannya yang dipertaruhkan atau yang pertarungkan tidak sekedar suaranya tapi ada pertarungan gagasan dan argumen,” akhir Wafa.
Reporter : Kirana, Alif/BU
Penulis : Elis/BU
Editor : Resti/BU