Bidikutama.com – Vaksinasi Covid-19 di Republik Indonesia (RI) direncanakan mulai dilakukan pada minggu ketiga dan keempat Januari 2021. Namun, tak serta merta adanya vaksinasi tersebut membuat ekonomi RI bisa pulih 100%. Butuh minimal 70% orang yang divaksin agar ekonomi RI bisa pulih 100%. (21/11)
Hal itu diungkapkan Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho, dalam Webinar Nasional Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Pembangunan (Himepta) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
“Minimal 70 persen orang yang divaksin, maka ekonomi kita bisa pulih 100 persen,” pungkas Andry, Sabtu (21/11).
Ia juga memprediksi beberapa tantangan yang akan dihadapi RI pada 2021. Di antaranya ialah menurunnya kepercayaan investor terhadap penanganan pandemi.
“Yaitu imunisasi terhambat, (membuat) herd immunity tidak tercapai, second wave atau outbreak, missing data atau asymetrical information antara pusat dan daerah untuk perlinsos (perlindungan sosial -red),” jelasnya.
“Tingkat pengangguran dan kemiskinan yang tinggi, digital divide, restriksi perdagangan atau protectionism, dan keterbatasan penerimaan negara,” lanjut Andry.
Untuk itu, ujar Andry, pemerintah harus memprioritaskan kesehatan, yakni mengendalikan pandemi Covid-19 dengan pengadaan vaksin, perbaikan fasilitas dasar kesehatan, dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk kesehatan.
“Program perlinsos tetap terus dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan efisien, yakni dengan integrasi data, penggunaan DTKS terkini, PEN fleksibel, dan support terhadap lower-middle income group,” ungkapnya.
“Stimulus untuk sektor swasta dan dukungan perbankan masih harus berlanjut, serta reformasi struktural yang mencakup reformasi anggaran, peningkatan kembali kualitas SDM, dan perbaikan pada kemudahan berusaha,” tutup Andry.
Penulis : Rara/BU
Editor : Thoby/BU