Bidikutama.com – Indonesia secara resmi dibatalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2023. Sederet isu penyebabnya pun bermunculan. Namun, apakah isu tersebut benar adanya? Untuk menjawab rasa penasaran Sobat Bidik, berikut fakta seputar pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. (1/4)
1.Diduga akibat penolakan terhadap Israel
Piala dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia akan melibatkan berbagai negara tak terkecuali Israel.
Mengetahui hal tersebut, tak sedikit masyarakat Indonesia yang menyuarakan penolakan terhadap keterlibatan Israel. Dilansir dari laman idntimes.com, tidak adanya hubungan diplomasi dan sebagai bentuk solidaritas terhadap kemerdekaan Palestina menjadi dasar bagi masyarakat menolak tim sepak bola Israel bermain di tanah air.
2. Dampak tragedi Kanjuruhan yang belum usai
Tragedi yang berlangsung pada saat laga Arema menghadapi Persebaya yang berlokasi di Stadion Kanjuruhan, Malang belum habis menyita perhatian. Pasalnya, FIFA masih membawa dan menyebutkan tragedi tersebut dalam press release saat pencabutan Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia. Secara tertulis, FIFA mengatakan mencoret Indonesia karena “situasi terkini” tetapi tidak menjelaskan poin tersebut secara detail sehingga menyebabkan banyak praduga di kalangan masyarakat.
3. Pihak yang menolak keterlibatan Israel
Penolakan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2023 secara mengejutkan muncul dari I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo. Penolakan tersebut membingungkan lantaran keduanya telah menandatangani government guarantee pada Februari 2022, yakni kesepakatan dan persetujuan secara formal sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023. Dilansir dari idntimes.com, pihak lain turut memberikan penolakan, seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kesejahteraan Sosial (PKS), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Majelis Ulama Indonesia, Gerakan Boikot, dan Divestasi dan Sanksi (BDS) Indonesia.
4.FIFA akan tetap membantu transformasi sepakbola Indonesia
FIFA dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa terlepas dari keputusan pencabutan hak sebagai tuan rumah tersebut, FIFA akan tetap berkomitmen untuk aktif membantu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam proses transformasi sepakbola Indonesia.
5. Penolakan terhadap Israel bukanlah hal yang baru
Puluhan tahun silam, Timnas Indonesia juga harus mengubur dalam-dalam impian bermain di Piala Dunia 1958 karena menolak bertanding lawan Israel. Presiden Soekarno geram dan meminta agar PSSI menolak bertanding melawan Israel demi menjaga hubungan baik Indonesia dengan Palestina dan bertekad bahwa Timnas Indonesia takkan pernah bermain sepakbola dengan Israel sampai Palestina merdeka.
Demikian beberapa fakta seputar pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Semoga dapat menambah pengetahuan Sobat Bidik dan kondisi persepakbolaan tanah air lekas membaik serta kembali mengukir prestasi.
Penulis : Bayu/BU
Editor : Aleda/BU