Bidikutama.com – Pelaksanaan Pemilihan Raya (PEMIRA) Untirta tahun 2015 diwarnai beberapa sikap dari mahasiswa, salah satunya dari Fakultas Teknik yang memutuskan untuk mengambil sikap Nol Suara pada pelaksanaan PEMIRA kali ini. Proses ini dilakukan karena dalam pelaksanaannya, PEMIRA dinilai tidak memberi dampak yang besar bagi mahasiswa Fakulltas Teknik dan dapat dirasakan dalam beberapa hal mereka masih disebelahkan dari fakultas lainnya di Untirta.
Ahmad Nahudin Wakil Ketua BEM Fakultas Teknik ini menegaskan bahwa keputusan yang sudah diambil ini adalah hasil musyawarah dari seluruh organisasi mahasiswa, dirinya pun berharap agar semua pihak bisa menghormati keputusan yang diambil ini.
“Mohon dipertegas, kami di PEMIRA ini bukan mau ngacak-ngacak atau membuat suram, kami hanya meminta teman-teman Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) Untirta untuk menerima pilihan kita karena memilih untuk nol suara. Kenyataannya kita tidak melahirkan intervensi kepada teman-teman yang ada di Kampus Untirta Serang, kita juga tidak menghakimi teman-teman jadi sebenarnya apa yang dipermasalahkan,” jelasnya.
Berdasarkan keterangannya, pihaknya juga sudah menginformasikan kepada pihak KPUM Pusat di Kampus Untirta Serang dan keputusan yang diambil sudah diterima sehingga secara administratif tidak ada ketentuan yang dilanggar oleh pihak Fakultas Teknik.
“ketua DPM Fakultas Teknik sudah berangkat ke Kampus Untirta Serang, sudah diberi jawaban dari sana sehingga keputusan yang diambil sudah diterima, jadi sudah tidak ada masalah lagi,” paparnya.
Ketua KPUM Universitas, Ricky Sadam menyatakan pengambilan sikap dari setiap fakultas untuk mengikuti atau tidak pemungutan suara PEMIRA itu mutlak hak dari setiap fakultas. Keputusan yang diambil diwakili oleh DPM Fakultas masing-masing.
“Saya sih tidak mau memaksa mereka untuk mengikuti jalannya PEMIRA ini, kalo mereka bilang mereka menarik suara, ya sudah kita hanya bisa menghargai keputusan yang mereka ambil dan tidak mengeluarkan Surat Keputusan (SK) untuk melaksanakan pemungutan suara,” jelasnya.
Salah satu mahasiswa UNTIRTA sedikit menyayangkan sikap Fakultas Teknik yang memutuskan Nol Suara, salah satunya Ikhwan Lutfi Fauzi yang menilai tidak kompaknya keputusan yang diambil, namun mahasiswa D3 Akutansi ini tetap menghormati sikap yang dilakukan oleh Fakultas Teknik.
“Padahal sesama mahasiswa ini kan sama-sama kuliah Untirta juga, kok bisa sampe kaya gitu kayak misalkan kenapa di Teknik tidak milih, kaya kurang kompak saja jadinya, Sangat di sayangkan saja apalagi ini kan pesta demokrasi dari mahasiswa Untirta sendiri,” ujarnya.(Firas, Aldo/BU)