Bidikutama.com – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) secara resmi melepas mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) pada Selasa (17/9). Sebanyak 990 mahasiswa dari 17 program studi FKIP akan mengikuti program ini hingga 8 November 2024. Mereka akan ditempatkan di 80 sekolah mitra yang tersebar di empat wilayah Provinsi Banten, yaitu Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Tangerang, dan Kabupaten Pandeglang. Rabu (18/9)
Pelepasan mahasiswa PLP ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan II dan III FKIP, Kepala Laboratorium Microteaching, Kepala Laboratorium Talenta Jawara, serta 84 dosen pembimbing lapangan.
Ilmi Solihat, Kepala Laboratorium PLP, menambahkan bahwa mahasiswa akan mendapatkan pengalaman nyata di lapangan selama program berlangsung.
“Mahasiswa PLP akan mendapatkan pengalaman nyata di lapangan, yang bertujuan membekali mereka dengan keterampilan mengajar serta kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi dinamis di dunia pendidikan,” ujar Ilmi.
Ilmi juga mengungkapkan bahwa selain laporan akhir, mahasiswa PLP diwajibkan menerbitkan artikel ilmiah sebagai tugas tambahan. Tugas ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam menerapkan keterampilan 4C (Collaboration, Communication, Critical Thinking, and Creativity). Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan kemampuan akademik dan profesional secara lebih komprehensif.
“Ini bertujuan melatih mahasiswa menerapkan keterampilan 4C: Collaboration, Communication, Critical Thinking, and Creativity. Dalam pelaksanaan PLP, mahasiswa akan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) lintas jurusan untuk meningkatkan pemahaman dan pendewasaan diri dalam menghadapi berbagai situasi di sekolah,” tambahnya.
Dea Marshanda, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, mengucapkan rasa syukur atas kesempatan mengikuti program PLP ini.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti PLP, kegiatan ini memberikan pelajaran berharga dan kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mengajar serta memahami dinamika di sekolah. PLP juga membuat saya lebih percaya diri dalam mengelola kelas,” ungkap Dea.
Sementara itu, Annisa Rahma Septiadi, mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, menyampaikan pandangan serupa. Menurutnya, pelepasan ini penting sebagai pembekalan formal bagi mahasiswa sebelum terjun ke sekolah. Ia juga berharap agar kegiatan PLP berikutnya dapat dipersiapkan dengan lebih matang.
“Saya berharap ke depan persiapan lebih matang, karena beberapa pesan dosen tidak terdengar jelas. Untung nya hal tersebut tidak mengurangi makna penting dari acara ini,” harap Annisa.
Reporter : Adam, Raffa/BU
Penulis : Shaqila/BU
Editor : Adzika/BU