Bidikutama.com – Dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional, Front Mahasiswa Nasional (FMN) Badan Persiapan Ranting Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar Dialog Publik di Aula PGRI Banten, Selasa (26/11).
Mengangkat tema “Peran Organisasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Guru”, FMN menghadirkan empat pembicara, yakni Aep Junaidi (Ketua PGRI Provinsi Banten), Hudjoly (Akademisi Untirta), Masyhudi (Ketua DPW PGMI Provinsi Banten), dan Pipih Ludia Karsa (Wakil Dekan III FH Untirta). Namun pada hari penyelenggaraan, Aep Junaidi tidak dapat menghadiri acara tersebut.
Rizal Hakiki, Koordinator FMN Badan Persiapan Ranting Untirta mengungkapkan bahwa keadaan objektif guru pada saat ini sedang tidak dalam dalam kondisi prima.
“Karena belum banyak kebijakan yang menyentuh guru yang dikeluarkan pemerintah untuk bagaimana mengupayakan dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan guru,” ujarnya kepada Tim Bidik Utama, Selasa (26/11).
Padahal, lanjut Rizal, guru merupakan unsur terpenting di dalam dunia pendidikan. “Karena kami rasa guru (adalah) salah satu pranata penting dalam institusi pendidikan, dalam konteks ini adalah guru dalam substansi dan infrastrukturnya. Kurikulum akan berjalan dengan baik dan penyelenggara pendidikan berjalan baik ketika kondisi sosial ekonomi guru juga di perhatikan dengan baik,” katanya.
Di tempat yang sama, Masyhudi selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perkumpulan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) Provinsi Banten mengajak mahasiswa untuk sama-sama memperjuangkan hak-hak guru, terkhususnya guru di Banten.
“Kita harus perjuangkan hak-hak guru di Provinsi Banten,” tuturnya dengan penuh ketegasan.
Dirinya juga mengatakan bahwa memperjuangkan hak-hak guru bukanlah merebut hak, melainkan mengambil hak. “Mari berjuang bersama PGMI untuk mengambil hak (guru), bukan merebut hak,” tutupnya.
Penulis: Owen/BU
Editor: Thoby/BU