Bidikutama.com – Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan aliansi Geger Banten menggelar Aksi Massa “Wujudkan Revolusi Pendidikan dan Gagalkan Omnibus Law”. Aksi berlangsung di Alun-alun Barat Kota Serang, Jumat (18/9).
Pantauan Tim Bidik Utama, massa aksi tertib menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Masing-masing dari mereka mengenakan masker dan menjaga jarak satu sama lain.
Adapun dalam rilis aksi yang juga diterima Tim Bidik Utama, terdapat sebanyak 5 tuntutan yang dilayangkan oleh aliansi Geger Banten.
“Kami dari ALIANSI GEGER BANTEN menuntut:
- Tolak Segala Bentuk Liberalisasi & Pembungkaman Demokrasi di Dunia Pendidikan.
- Wujudkan Pendidikan Yang Ilmiah, Demokratis, dan Mengabdi Kepada Masyrakat
- Tolak Skema “KAMPUS MERDEKA”
- Wujudkan Pendidikan Yang Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila
- Tolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja,” tulis rilis aksi.
Salah seorang orator mengatakan, sektor pendidikan semakin tak terorientasi di kala masa pandemi Covid-19, oleh tidak utuhnya ilmu yang diberikan.
“Kondisi pandemi semakin membuat pendidikan semakin tak terorientasi, tidak memberikan apa-apa, tidak ada ilmu yang tersampaikan secara utuh,” teriaknya.
“Pendidikan menjadi sektor yang tidak sama sekali produktif,” sambung salah seorang orator itu.
Untuk diketahui, aliansi Geger Banten ini terdiri atas mahasiswa yang berasal dari BEM KBM Untirta, BEM UPI Serang, GMNI Cabang Serang, Sapma PP Cabang Serang, LMND-PRD, SGMI, UMC, FAM, IMM, Sempro, Sapma Teknik Untirta, dan HMI Komisariat Hukum Untirta.
Penulis : Aira/BU
Editor : Rara/BU