Bidikutama.com– Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Mahasiswa Pencinta Alam Untirta (Mapalaut) mengadakan upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-87. Upacara ini diikuti oleh puluhan peserta yang beberapa diantaranya berasal dari Untirta dan STIE Bina Bangsa Banten, Rabu (28/10).
Dimulai dari pukul 08.00 WIB, upacara tersebut berlangsung selama 15 menit dan berlangsung di lapangan kampus Untirta Serang. Selain mengadakan upacara, para peserta pun mengadakan acara peduli sosial dengan meminta bantuan kepada segenap civitas Untirta bagi korban asap di Pulau Sumatera.
Kepedulian UKM Mapalaut ini mendapat dukungan dari Komunitas Mahasiswa Pecinta Alam lainnya seperti Mapala STIE Banten. Selain itu, acara ini juga didukung oleh Forum UKM untirta, diantaranya UKM Pramuka, KSR, Baabussalam dan Ikabe.
Yuda Dwi Taruna, salah satu anggota Mapalaut mengatakan tujuan dari acara ini sendiri untuk memperingati hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya. Baginya arti sumpah pemuda sendiri bahwasannya para pemuda harus saling membantu dan gotong royong dalam kehidupan bersosial dengan sesama manusia lainnya.
“Acara ini kami fokuskan kepada kegiatan sosialnya, salah satunya dengan mengadakan penggalangan dana untuk korban kabut asap. Untuk uangnya sendiri kami kirimkan kepada Mapala yang berada di daerah Sumatera khususnya Jambi, ini juga merupakan cambukan besar kepada pemerintah untuk secepatnya menyelesaikan masalah ini,” ujarnya memaparkan.
Dalam pantauan, acara yang terselenggara kaliterlihat tak sedikitpun ada koordinasi dengan pihak Rektorat Untirta. Salah seorang panitia acaramengatakan karena waktu yang mendadak, mereka memilih untuk tidak berkoordinasi karena keengganan dan kesepakatan bersama untuk tidak melibatkan pihak Rektorat menjadi pembina pada gelaran acara tersebut.
Igas mahasiswa Fakultas Hukum Untirta merespon baik apa yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa tersebut, ia pun berharap agar dana yang terkumpul bisa digunakan dan terserap secara baik bagi para korban. “Ya baguslah, asal dananya dipakai dengan baik dan benar, serta tepat sasaran aja,” tuturnya.(Lira/Tyas/Putri/JOB)