Bidikutama.com – Tolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden, Aliansi Mahasiswa Indonesia melakukan aksi nasional yang diikuti oleh sekitar 1.000 mahasiswa dari berbagai daerah pada Jumat (1/4). Aksi ini dimulai dengan long march dari kampus Trisakti menuju Istana Negara.
Muhammad Rafi Kurniawan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang turut hadir dan berjuang dalam aksi tersebut menyampaikan keresahan masyarakat bersama Organisasi mahasiswa (Ormawa) dari kampus lain.
“Sebelum menyatakan sikap, BEM KBM FKIP melakukan kajian terlebih dahulu. Maka dari itu semua Ormawa mendukung secara penuh, walaupun memang tidak semua Ormawa mengirimkan massa aksi. Kami juga dikawal oleh Pres Ryco sebagai representasi dari BEM KBM Untirta.
Hasil dari aksi tersebut ialah berupa rilis tuntutan untuk Presiden Jokowi bahwa dirinya harus menyatakan pernyataan langsung menolak wacana penundaan pemilu dan wacana skema 3 periode dalam jangka 2 hari dimulai pelaksanaan aksi. Jika tidak, maka akan ada gelombang aksi yang lebih besar,” ucap Rafi.
Presiden Mahasiswa (Presma) Untirta, Ryco Hermawan mengatakan selagi pemerintah belum menyelesaikan permasalahan yang ada maka mahasiswa akan terus memperjuangkan keadilan.
“Kemungkinan bukan tanggal 11 saja, namun akan ada tanggal lainnya gelombang massa hadir di jalan menuntut keadilan sampai menang,” ucap Ryco.
Salah satu peserta aksi nasional. O, menyampaikan alasan dari aksi ini adalah karena di tengah keadaan ekonomi rakyat yang sedang sulit pemerintah justru lebih fokus terhadap penundaan pemilu dan 3 periode jabatan presiden.
“Inilah sebab mahasiswa dan aliansi turun ke jalan, menjadi langkah awal untuk meluapkan semua aspirasi dan keresahan dari pihak mahasiswa maupun masyarakat,” ujar O.
Peserta aksi ini juga menyampaikan harapannya terkait aksi nasional yang dilakukan oleh mahasiswa.
“Semoga perjuangan masih hidup, dan untuk presiden yang memimpin pas aksi bisa datang dan ya bisa mendengar semua aspirasi yang mahasiswa sampaikan,” tegas O.
Reporter : Devia/BU
Penulis : Tebi/BU
Editor : Owen/BU