Bidikutama.com – Aksi pencurian kendaraan motor (curanmor) kembali marak terjadi di lingkungan Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta). Sejumlah mahasiswa menjadi korban kejahatan tersebut di sekitar wilayah Kampus Untirta Sindangsari dan Ciwaru. (11/3)
Salah satu korban curanmor, Saepulloh, Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Untirta mengaku kehilangan motor di tempat kosnya pada Jum’at (24/2) lalu, tepatnya saat malam hari.
“Motor diparkir di bawah dalam keadaan terkunci ganda dan gerbang kos (juga) dikunci. Sekitar pukul 11 malam saat saya bangun untuk mengambil sandal di bawah, motor sudah tidak ada dan gembok juga sudah terlepas dari gerbang,” ujar Saepulloh.
Saepulloh menduga pelaku pencurian tersebut merupakan orang dalam sesama penghuni kos yang terlebih dahulu memperhatikan kondisi kos.
“Kemungkinan pelaku masih orang dalam (penghuni kos) yang mempunyai modus dengan cara ngekos selama beberapa waktu untuk mengetahui kondisi penghuni kos lain untuk melancarkan aksinya,” tambahnya.
Korban lainnya, Mahasiswa FH, Tamara, menyampaikan bahwa kejadian naas yang menimpanya terjadi pada Kamis (2/3/23) terjadi saat siang hari di kos sekitar Kampus E Untirta Sindangsari.
“Waktu itu hilang di kos teman saat menunggu jam mata kuliah (MK) selanjutnya, motor diparkir di dekat kamar kos, awalnya masih aman karena kita (Tamara dan temannya) masih di ruang tamu, saat ditinggal ke kamar dan melakukan persiapan untuk kembali ke kampus, motornya sudah hilang,” ungkap Tamara.
Tak hanya di wilayah Kampus E Untirta Sindangsari, maraknya pencurian kendaraan bermotor milik mahasiswa juga terjadi di wilayah Kampus C Untirta Ciwaru.
Mario Farhanuddin, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris menjelaskan pencurian motor miliknya terjadi pada Minggu (5/3/23) lalu, saat sedang berkumpul dengan teman-temannya.
“Kejadian terjadi pada pukul 8 malam, berlokasi di DPW PKB Cipocok. Pada saat itu saya kurang mengetahui bahwa tempat tersebut merupakan daerah yang rawan pencurian. Saya memakirkan motor berdekatan dengan motor teman saya, tetapi 10 menit setelahnya teman saya pulang dan pada saat itu motor saya sudah tidak ada,” jelas Mario.
Ia mengungkapan telah berupaya mencari kendaraannya di sekitar tempat ia memarkirkan motor dan telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
“Setelah kejadian itu saya mengecek ke tempat sekitar dan memastikan kendaraan saya memang hilang dan sempat bertanya kepada orang-orang yang ada di sekitar juga. Selain itu, saya memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib, ke Kepolisian Resor (Polres) Kota Serang,” ungkapnya.
Dengan adanya insiden pencurian tersebut, Mario mengimbau mahasiswa Untirta untuk selalu berhati-hati dalam menjaga kendaraannya.
“Untuk teman-teman mahasiswa agar lebih berhati-hati, seperti kita ketahui saat ini sedang marak-maraknya curanmor. Agar lebih aman kendaraan dikunci ganda,” ujarnya
Ia pun berharap pihak berwajib segera menindaklanjuti kasus curanmor yang dialami masyarakat sekitar Kota Serang.
“Karena (kejadian) ini bukan baru sekali dua kali, bisa di lihat di media sosial sering terdapat berita kehilangan motor di wilayah Kota Serang,” tutup Mario.
Reporter : Chista, Aurel, Putri P/BU
Penulis : Liana, Salwa/BU
Editor : Uswa/BU