Bidikutama.com – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) awalnya menyediakan layanan transportasi berupa trem untuk memudahkan mobilisasi mahasiswa antar-gedung dengan sistem penurunan penumpang di titik tertentu. Namun, dalam sekitar satu bulan terakhir, trem tersebut mengalami kendala sehingga tidak beroperasi. Senin (7/10)
Raudhatul Jannah, Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Untirta, menyampaikan bahwa terdapat beberapa kendala pada komponen alat atau mesin yang perlu diperbaiki, dan saat ini sedang dalam proses pemesanan komponen pengganti.
“Kemarin ada beberapa sparepart yang harus diganti, (sparepart) di sekitar Serang belum ada. Setelah ada perbaikan, ada pemeliharaan nanti bisa beroperasi lagi,” ungkap Raudhatul.
Saat ini belum ada alternatif pengganti sementara untuk trem tersebut. Namun, pihak kampus sedang berupaya agar trem dapat beroperasi kembali secepatnya seperti biasanya.
“Kita upayakan karena memang ini kan kalau tidak digunakan juga sayang, karena ini bagian dari aset kita juga,” jelas Raudhatul.
Raudhatul juga berharap perbaikan ini dapat meningkatkan mobilitas mahasiswa yang selama ini mengalami kesulitan.
“Harapannya ketika trem sudah bisa beroperasi, InsyaAllah ini akan mengurangi keluh kesah dari sebagian besar mahasiswa, ” tutur Raudhatul.
Seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa sangat disayangkan trem mengalami kendala operasional, karena mobilitas trem sangat membantu mahasiswa berpindah dari satu gedung ke gedung lain.
“Saya sangat menyayangkan karena trem membantu mahasiswa, apalagi jarak dari gerbang ke gedung-gedung di kampus sindang itu lumayan,” ungkapnya.
Sejalan dengan pendapat tersebut, Haza, seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), menyatakan kekecewaannya terhadap kendala yang dialami trem, yang dinilai mengganggu mobilitas mahasiswa di kampus.
“Sedikit kecewa karena trem memudahkan mahasiswa dalam pergantian gedung, terus selama ga ada trem itu menyulitkan, perpindahan dari gedung ke gedung jadi harus jalan,” ungkap Haza
Haza berharap agar trem Untirta dapat beroperasi kembali, dengan waktu operasional yang diperbaiki dan fasilitas yang ditingkatkan.
“Harapannya jam operasionalnya lebih sering, fasilitas bis juga ditambah, soalnya bis cuma satu dan jam operasionalnya cuma pagi sama sore doang. Kalau bisa kaya Ul, terus-terusan,” harap Haza.
Reporter : Vincent, Nisa/BU
Penulis : Nadira/BU
Editor : Ardhilah/BU