Bidikutama.com– Memperingati Hari Guru Nasional, Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melakukan Aksi Solidaritas di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Serang. (26/11)
Dalam aksinya, KBM FKIP Untirta menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten belum berpihak kepada nasib guru honorer di Banten. Padahal, guru honorer tersebut sudah mengabdi cukup lama.
Muhamad Ayub, salah satu peserta aksi mengatakan, “Kedatangan kami, berharap pemerintah daerah (Provinsi Banten-red) bisa mengukuhkan para guru honorer menjadi guru PNS sesuai kentuan yang berlaku, kalau pun tidak ada aturan yang mengatur itu kita berharap legislatif merumuskan perarturan tersebut,” katanya.
Aziz Fauzi, selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Untirta yang juga sekaligus menjadi Koordinator Lapangan (Korlap) menyatakan bahwa dengan adanya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Nomor 36 Tahun 2018 yang mengatur syarat administrasi bagi guru honorer, kesempatan mereka untuk menjadi PNS kian sempit.
“Kesempatan mereka lebih dipersempit, karena ada batasan usia maksimal 35 tahun, padahal mereka terutama yang sudah masuk golongan K2 sudah mengabdikan dirinya selama puluhan tahun. Maka dari itu pemerintah daerah harus turut memikirkan nasibnya,” tambahnya.
Saat mendatangi massa aksi, Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatullah menjelaskan bahwa apa yang dilakukan mahasiswa patut untuk dihargai. Ia mengaku, sebagai DPRD ingin pula memperjuangkan nasib para guru honorer. Ia juga mengajak kepada para mahasiswa atau para akademisi di Banten untuk membuat kajian akdemiknya agar Perda-nya bisa dibuat dan diusulkan sesuai dengan tiga fungsi dari tugas DPRD.
Tak hanya sampai di situ, Ia pun menambahkan, “Perlu ada pemikiran bersama, saya sepakat apa yang diusulkan tadi. Mari kita buat naskah akademiknya seperti apa, standarisasi guru honorer itu seperti apa. Mari kita mulai dari tingkat Provinsi Banten,” tutupnya.
Penulis : Gumilamg/BU
Editor : Thoby/BU