Bidikutama.com – Kelompok 60 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Desa Karyawangi menyelenggarakan Workshop Pembuatan Dapros Berbasis Keamanan Pangan di Aula kantor Desa Karyawangi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pengrajin dapros mengenai cara produksi yang lebih higienis serta pentingnya sertifikasi halal dalam meningkatkan daya saing produk. Sabtu (1/2)
Belya Nadine, Ketua Pelaksana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari survei yang dilakukan oleh tim KKM di Desa Karyawangi.
“Kami menemukan bahwa rata-rata ibu rumah tangga di desa ini adalah pengrajin Dapros, tetapi banyak yang belum memahami standar keamanan pangan. Dari situlah muncul ide untuk mengadakan workshop ini agar para pengrajin dapat menerapkan ilmu yang kami berikan,” ucap Belya.
Bella juga menyampaikan bahwa dalam workshop ini juga membahas mengenai pentingnya label halal bagi produk UMKM.
“Kami memang tidak bisa membantu langsung dalam proses sertifikasi halal, tetapi kami memberikan arahan mengenai dokumen yang diperlukan agar pengrajin bisa mengajukan sertifikasi melalui laman resmi,” ucap Belya.
Ahmad Daerobi, Pemateri Workshop, mengungkapkan bahwa Dapros memiliki potensi besar sebagai produk unggulan desa, tetapi kurangnya kemasan yang menarik serta belum adanya label halal menjadi kendala utama dalam pemasaran.
“Dapros memiliki cita rasa gurih dengan tekstur renyah, tetapi masih belum memiliki nilai jual yang optimal. Dengan adanya label halal, konsumen akan lebih percaya terhadap produk ini,” ucap Ahmad.
Ahmad juga mengungkapkan contoh kasus keracunan massal yang pernah terjadi pada tahun 2023 di Kabupaten Pandeglang terdapat puluhan orang mengalami keracunan setelah mengkonsumsi makanan pada saat acara.
“Kasus seperti ini menjadi pengingat bahwa keamanan pangan harus diperhatikan dengan serius, baik dalam skala rumah tangga maupun industri,” ucap Ahmad.
Ahmad berharap workshop ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas dapros sebagai produk lokal, tetapi juga mengedukasi masyarakat mengenai pola hidup sehat.
“Kami berharap masyarakat lebih memahami pentingnya keamanan pangan dalam setiap makanan yang dikonsumsi agar dapat meminimalisir risiko keracunan dan gangguan kesehatan lainnya,” harap Ahmad.
Nung, Peserta Workshop, mengungkapkan ketertarikannya terhadap kegiatan workshop yang telah dilakukan oleh tim KKM.
“Saya ikut karena ingin mendapatkan ilmu dan wawasan baru tentang keamanan pangan. Workshop ini sangat bermanfaat,” ucap Nung.
Terakhir, Nung berharap bahwa kegiatan workshop ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para warga Desa Karyaeangi.
“Semoga dengan diadakannya workshop ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga Desa Karyawangi dan dapat menjadi awal dari kesuksesan dan kemajuan UMKM di desa ini,” harap Nung.
Reporter : Rida/BU
Penulis : Nadila/BU, Chika/BU
Editor : Rizqy/BU