• Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Selasa, 19 Januari 2021
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
SUBSCRIBE
BidikUtama.com
25°c
Kota Serang
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
BidikUtama.com
BerandaBerita Mahasiswa

Kena PHK Dampak Corona, Warga Kota Serang Tak Mampu Beli Susu Anaknya

olehRedaksi Bidik Utama
5 Apr. 2020
padaBerita Mahasiswa
1
Kena PHK Dampak Corona, Warga Kota Serang Tak Mampu Beli Susu Anaknya

Tim relawan MBB (kanan) saat mengunjungi warga yang terkena dampak korona di Kampung Kedaung, Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, Sabtu (4/4). (Foto: Milenial Banten Berbagi)

123
DILIHAT
Bagikan
IKLAN

Bidikutama.com – Dampak wabah Virus Corona atau COVID-19 terus meluas hingga ke sektor perekonomian. Akibatnya, sejumlah warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya dialami Hasan dan Pinka yang tinggal di Kampung Kedaung, Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, yang kesulitan membeli susu untuk anaknya. (4/4)

Pasangan muda itu kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya lantaran sudah tidak lagi memiliki pekerjaan. Hasan yang semula bekerja di konveksi di daerah Jagakarsa, Depok, Jawa Barat, harus terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahannya. Perusahannya melakukan PHK lantaran mengalami kesulitan finansial sejak wabah Virus Corona merebak di Indonesia.

Sabtu (4/4), tim relawan Milenial Banten Berbagi (MBB) pun mengunjungi rumahnya setelah mendapatkan informasi dari pesan berantai WhatsApp (WA). Setelah kena PHK, Hasan kembali ke kampung halaman dan belum mendapatkan pekerjaan baru.

Hasan mengaku telah mencoba mencari pekerjaan, namun hasilnya nihil. “Sejak dua bulan masih nganggur, udah nyari kerjaan, sudah coba ngelamar kemana-mana, ini juga lagi usaha untuk jualan kopi dan es, paling tiga hari,” katanya kepada tim MBB saat berkunjung ke rumahnya.

Akibat tidak memiliki penghasilan, Hasan dan Pinka hanya bisa berpasrah. Lebih-lebih, anaknya yang baru berusia empat bulan kini dalam kondisi sakit. “Ini (red- anaknya) lagi batuk dan pilek. Ya (karena tidak punya biaya), belum saya bawa ke dokter,” tuturnya.

Selain belum membawa anaknya ke dokter, Hasan kesulitan untuk membeli susu untuk anaknya. “Bayi saya umur empat bulan, kondisinya lagi sakit flu dan batuk. Mana sudah tidak ada susu,” keluh Hasan.

Kedatangan tim MBB ke rumah Hasan dan Pinka untuk menyalurkan bantuan dari donasi yang dikumpulkan dari para dermawan. Tim MBB mendapat informasi masalah tersebut setelah ada pesan singkat melalui WA ke salah seorang tim MBB pada Jumat (3/4) malam.

Tim MBB kemudian langsung mengkroscek informasi yang didapatkan dengan mendatangi lokasi yang bersangkutan. Kepada tim MBB, Pinka menceritakan bahwa sejak pandemi Virus Corona melanda, suaminya Hasan (20) yang hanya seorang buruh konveksi di Depok, terpaksa harus dirumahkan oleh perusahaan.

“Tadinya kerja di konveksi, terus diliburin karena Virus Corona, jadi sekarang nganggur,” kata Pinka sambil menggendong anaknya yang menangis.

Saat ini yang bersangkutan terpaksa tinggal di rumah keluarganya karena belum memiliki penghasilan. “Saya sementara ini tinggal sama orang tua,” ucap Pinka didampingi mertuanya, Casiah.

Tim MBB yang terjun ke lokasi dan memberikan bantuan, Ahmad Hipni, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya, pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat dalam situasi saat ini.

“Sebenarnya kita juga paham bahwa kita semua terdampak dari Virus Corona ini, tapi ada yang lebih dari kita,” tutur pria yang akrab disapa Ahi ini.

Ahi yang juga perwakilan dari Komunitas NU Backpacker Banten meminta kepada para dermawan agar saling bahu-membahu, membantu saudara-saudara yang membutuhkan.

“Kami mengetuk para pintu dermawan untuk saling berbagi, saling membantu, bersama-sama meringankan beban saudara-saudara kita yang secara ekonomi terdampak wabah Virus Corona ini,” imbuhnya.

Sementara Koordinator Umum MBB, Maskur, mengatakan bahwa donasi yang dilakukan MBB sebagai bentuk keprihatinan dan solidaritas untuk sesama. Wabah Virus Corona tidak hanya berdampak secara medis, akan tetapi secara ekonomi dan psikologi sosial.

“Kita coba turun tangan untuk sedikit meringankan saja. Harapannya pemerintah yang punya sumber daya lengkap bisa cepat melihat situasi ini,” katanya.

Pegiat Journalist Lecture ini juga mengatakan, donasi dan pendistribusian bantuan akan terus dilakukan sampai kondisi membaik. Bantuan dapat disalurkan melalui melalui transfer via BRI, atas nama: Ahmad Hipni (No.Rek: 4847-01-015580-530), atau dapat dijemput langsung di rumah para dermawan oleh tim MBB.

Penulis: Rara/BU
Editor: Thoby/BU

Tag:beritaBerita Mahasiswacoronacovid19koronakota serangmahasiswaMBBphkvirus corona
IKLAN

BERITA TERKAIT

Rektor Lepas 1.874 Peserta KKM via Daring

Rektor Lepas 1.874 Peserta KKM via Daring

19 Jan. 2021
122
Himakom Hadirkan 6 Cabang Lomba dalam Communifest, Buruan Daftar!

Himakom Hadirkan 6 Cabang Lomba dalam Communifest, Buruan Daftar!

18 Jan. 2021
117
Pos Selanjutnya

Aksi Peduli GenBI Banten, Mulai dari Penyemprotan Hingga Pembagian APD

Komentar 1

  1. Avatarudinsays:
    10 bulan yang lalu

    mana pemilin daerah…😠😠

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN

Rekomendasi

Pengabdian Masyarakat, HMJ Manajemen Bentuk Desa Binaan

Pengabdian Masyarakat, HMJ Manajemen Bentuk Desa Binaan

5 bulan yang lalu
183
Resmi Terpilih! Ibnu-Belma Presma Wapresma 2020

Resmi Terpilih! Ibnu-Belma Presma Wapresma 2020

1 tahun yang lalu
119

Berita Populer

Penyesuaian UKT 50% dan Yatim Piatu Dibuka, Cek Syaratnya

Penyesuaian UKT 50% dan Yatim Piatu Dibuka, Cek Syaratnya

12 Jan. 2021
811
Akses ke Gedung Rektorat Diperketat, Akankah Ada Penutupan Kampus?

Ingat! Perhatikan Hal Ini Sebelum Daftar Penyesuaian UKT

14 Jan. 2021
328
Rektorat Klaim UKT Yatim dan Yatim Piatu Kembali Normal

Ditanya soal Beasiswa BNI, Rektorat Bilang Begini

13 Jan. 2021
236
RUU PKS Kembali Masuk Prolegnas Prioritas, BEM FH Merespons

RUU PKS Kembali Masuk Prolegnas Prioritas, BEM FH Merespons

16 Jan. 2021
174
Sejumlah Mahasiswa Tak Terdata, LPPM Angkat Bicara

Besok, Ribuan Peserta KKM Akan Dilepas

18 Jan. 2021
161
Jawab Keluhan Calon Peserta KKM Tematik, Begini Kata LPPM

Jangan Lupa, Besok Pembekalan Peserta-DPL KKM

12 Jan. 2021
159

Komentar Terkini

  • - pada KKM Dilaksanakan Online, Begini Reaksi Mahasiswa
  • - pada KKM Dilaksanakan Online, Begini Reaksi Mahasiswa
  • Tukang gali kuburan pada Mahasiswa Diminta Akses Siakad setelah Batas Akhir Input Nilai
  • Anonymus pada LPPM soal KKM Mandiri: Tak Boleh Kerahkan Massa!
  • Redaksi Bidik Utama pada UAS Dilaksanakan 21-31 Desember, Batas Input Nilai 8 Januari
IKLAN
IKLAN

BidikUtama.com

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas. Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi. Dikirim melalui email ke redaksi@bidikutama.com

Kategori

  • Akademik
  • Berita Mahasiswa
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • Opini
  • Sosok
  • Suara Kita
  • Sudah Tahukah?
  • Tentang Bidik Utama
  • Usaha Mahasiswa
Kota Serang, Indonesia
Selasa, 19 Januari, 2021
Humid
25°c
32c24c
Ming
31c24c
Sen
30c24c
Sel
31c24c
Rab
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Bidik Utama 2013-2020. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Awan Studio

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan

© Bidik Utama 2013-2020. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Awan Studio