• Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Minggu, 18 April 2021
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
SUBSCRIBE
BidikUtama.com
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
BidikUtama.com
BerandaBerita Mahasiswa

Kena PHK Dampak Corona, Warga Kota Serang Tak Mampu Beli Susu Anaknya

oleh Redaksi Bidik Utama
5 Apr. 2020
pada Berita Mahasiswa
1
Kena PHK Dampak Corona, Warga Kota Serang Tak Mampu Beli Susu Anaknya

Tim relawan MBB (kanan) saat mengunjungi warga yang terkena dampak korona di Kampung Kedaung, Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, Sabtu (4/4). (Foto: Milenial Banten Berbagi)

125
DILIHAT
Bagikan
IKLAN

Bidikutama.com – Dampak wabah Virus Corona atau COVID-19 terus meluas hingga ke sektor perekonomian. Akibatnya, sejumlah warga kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya dialami Hasan dan Pinka yang tinggal di Kampung Kedaung, Kelurahan Cipete, Kecamatan Curug, Kota Serang, Provinsi Banten, yang kesulitan membeli susu untuk anaknya. (4/4)

Pasangan muda itu kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya lantaran sudah tidak lagi memiliki pekerjaan. Hasan yang semula bekerja di konveksi di daerah Jagakarsa, Depok, Jawa Barat, harus terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahannya. Perusahannya melakukan PHK lantaran mengalami kesulitan finansial sejak wabah Virus Corona merebak di Indonesia.

Sabtu (4/4), tim relawan Milenial Banten Berbagi (MBB) pun mengunjungi rumahnya setelah mendapatkan informasi dari pesan berantai WhatsApp (WA). Setelah kena PHK, Hasan kembali ke kampung halaman dan belum mendapatkan pekerjaan baru.

Hasan mengaku telah mencoba mencari pekerjaan, namun hasilnya nihil. “Sejak dua bulan masih nganggur, udah nyari kerjaan, sudah coba ngelamar kemana-mana, ini juga lagi usaha untuk jualan kopi dan es, paling tiga hari,” katanya kepada tim MBB saat berkunjung ke rumahnya.

Akibat tidak memiliki penghasilan, Hasan dan Pinka hanya bisa berpasrah. Lebih-lebih, anaknya yang baru berusia empat bulan kini dalam kondisi sakit. “Ini (red- anaknya) lagi batuk dan pilek. Ya (karena tidak punya biaya), belum saya bawa ke dokter,” tuturnya.

Selain belum membawa anaknya ke dokter, Hasan kesulitan untuk membeli susu untuk anaknya. “Bayi saya umur empat bulan, kondisinya lagi sakit flu dan batuk. Mana sudah tidak ada susu,” keluh Hasan.

Kedatangan tim MBB ke rumah Hasan dan Pinka untuk menyalurkan bantuan dari donasi yang dikumpulkan dari para dermawan. Tim MBB mendapat informasi masalah tersebut setelah ada pesan singkat melalui WA ke salah seorang tim MBB pada Jumat (3/4) malam.

Tim MBB kemudian langsung mengkroscek informasi yang didapatkan dengan mendatangi lokasi yang bersangkutan. Kepada tim MBB, Pinka menceritakan bahwa sejak pandemi Virus Corona melanda, suaminya Hasan (20) yang hanya seorang buruh konveksi di Depok, terpaksa harus dirumahkan oleh perusahaan.

“Tadinya kerja di konveksi, terus diliburin karena Virus Corona, jadi sekarang nganggur,” kata Pinka sambil menggendong anaknya yang menangis.

Saat ini yang bersangkutan terpaksa tinggal di rumah keluarganya karena belum memiliki penghasilan. “Saya sementara ini tinggal sama orang tua,” ucap Pinka didampingi mertuanya, Casiah.

Tim MBB yang terjun ke lokasi dan memberikan bantuan, Ahmad Hipni, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya, pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat dalam situasi saat ini.

“Sebenarnya kita juga paham bahwa kita semua terdampak dari Virus Corona ini, tapi ada yang lebih dari kita,” tutur pria yang akrab disapa Ahi ini.

Ahi yang juga perwakilan dari Komunitas NU Backpacker Banten meminta kepada para dermawan agar saling bahu-membahu, membantu saudara-saudara yang membutuhkan.

“Kami mengetuk para pintu dermawan untuk saling berbagi, saling membantu, bersama-sama meringankan beban saudara-saudara kita yang secara ekonomi terdampak wabah Virus Corona ini,” imbuhnya.

Sementara Koordinator Umum MBB, Maskur, mengatakan bahwa donasi yang dilakukan MBB sebagai bentuk keprihatinan dan solidaritas untuk sesama. Wabah Virus Corona tidak hanya berdampak secara medis, akan tetapi secara ekonomi dan psikologi sosial.

“Kita coba turun tangan untuk sedikit meringankan saja. Harapannya pemerintah yang punya sumber daya lengkap bisa cepat melihat situasi ini,” katanya.

Pegiat Journalist Lecture ini juga mengatakan, donasi dan pendistribusian bantuan akan terus dilakukan sampai kondisi membaik. Bantuan dapat disalurkan melalui melalui transfer via BRI, atas nama: Ahmad Hipni (No.Rek: 4847-01-015580-530), atau dapat dijemput langsung di rumah para dermawan oleh tim MBB.

Penulis: Rara/BU
Editor: Thoby/BU

Tag:beritaBerita Mahasiswacoronacovid19koronakota serangmahasiswaMBBphkvirus corona
IKLAN

BERITA TERKAIT

Zahra Sandang Predikat Mahasiswa Termuda di Untirta

Zahra Sandang Predikat Mahasiswa Termuda di Untirta

17 Apr. 2021
212
RDK FKIP Untirta, Hiasi Ramadhan dengan Ragam Kegiatan

RDK FKIP Untirta, Hiasi Ramadhan dengan Ragam Kegiatan

15 Apr. 2021
9
Pos Selanjutnya

Aksi Peduli GenBI Banten, Mulai dari Penyemprotan Hingga Pembagian APD

Komentar 1

  1. Avatarudinsays:
    1 tahun yang lalu

    mana pemilin daerah…😠😠

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN

Rekomendasi

Hadir dalam PKKMB FEB, dr. Gamal Bicara Wirausaha Sosial

Hadir dalam PKKMB FEB, dr. Gamal Bicara Wirausaha Sosial

7 bulan yang lalu
160
Tips Menghadapi UAS

Tips Menghadapi UAS

3 tahun yang lalu
107

Berita Populer

Rektor Tetapkan Pembaharuan Jam Kerja di Bulan Ramadhan

Rektor Tetapkan Pembaharuan Jam Kerja di Bulan Ramadhan

13 Apr. 2021
270
Zahra Sandang Predikat Mahasiswa Termuda di Untirta

Zahra Sandang Predikat Mahasiswa Termuda di Untirta

17 Apr. 2021
212
Ketua DPM FH Resmi Terpilih, Begini Harapannya

Ketua DPM FH Resmi Terpilih, Begini Harapannya

14 Apr. 2021
87
Mahasiswa Tanggapi Kebijakan Larangan Mudik

Mahasiswa Tanggapi Kebijakan Larangan Mudik

16 Apr. 2021
71
Ditjen Dikti Luncurkan KMMI, Apa itu KMMI?

Ditjen Dikti Luncurkan KMMI, Apa itu KMMI?

15 Apr. 2021
42
Keunikan Adat Suku baduy

Keunikan Adat Suku baduy

14 Mei. 2018
1.8k

Komentar Terkini

  • Indah pada Tutup Kolom Komentar, KPUM Menuai Tanggapan Mahasiswa
  • Rina Fitriana pada KPUM Universitas Angkat Bicara soal Tudingan Tak Berintegritas
  • Daniel Z. pada WD III FT Apresiasi Mahasiswi Teknik Kimia Raih Emas
  • Abdul Jarib pada Wawancara Eksklusif Teman Indekos Almarhum Fadli, Bahas Kronologi Kasus
  • vierza besary pada Wawancara Eksklusif Teman Indekos Almarhum Fadli, Bahas Kronologi Kasus
IKLAN
IKLAN

BidikUtama.com

Redaksi Bidik Utama menerima karya berupa cerpen, opini, dan resensi. Karya disertai identitas pengirim berupa nama dan asal instansi/Universitas. Karya yang telah masuk menjadi milik redaksi. Dikirim melalui email ke redaksi@bidikutama.com

Kategori

  • Akademik
  • Berita Mahasiswa
  • Inspirasi
  • Jalan-Jalan
  • Opini
  • Sosok
  • Suara Kita
  • Sudah Tahukah?
  • Tentang Bidik Utama
  • Usaha Mahasiswa
  • Kontak
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber

© Bidik Utama 2013-2020. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Awan Studio

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • Beranda
  • Berita Mahasiswa
  • Sudah Tahukah?
  • Akademik
    • Opini
  • Inspirasi
    • Sosok
    • Usaha Mahasiswa
  • Jalan-Jalan

© Bidik Utama 2013-2020. Hak Cipta dilindungi undang-undang. ❤️ by Awan Studio