Bidikutama.com – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Mandiri Kemitraan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) 2021 diputuskan untuk dilaksanakan secara online. Sejumlah mahasiswa peserta KKM bereaksi atas hal itu. (8/1)
Salah satunya adalah dari Alirakan Solihin, mahasiswa asal Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI). Kepada Tim Bidik Utama, dirinya mengaku terkejut.
“Kaget, karena kelompok saya memiliki proker (program kerja -red) yang harus dilaksanakan secara offline, dan saya rasa banyak kelompok lain yang juga merasakannya. Misalnya saja penyuluhan,” ujarnya.
Mahasiswa semester V itu pun berharap agar pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan pihak terkait mempertimbangkan pernyataannya tersebut.
“Semoga pihak LPPM maupun pihak terkait dapat mempertimbangkan masalah ini (proker offline -red) tanpa harus mengurangi semangat pengabdian mahasiswa,” imbuh Ali.
Sementara itu, mahasiswi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Dea Berlian, menyayangkan keputusan KKM yang digelar secara online.
“Sebenarnya agak sedih ya, karena masih berjalan secara online KKM-nya. Padahal, persiapan yang direncanain untuk kegiatan KKM ini secara offline,” tanggap Dea.
Kendati demikian, Dea menaruh harapan agar KKM yang akan digelar secara online ini dapat berjalan dengan optimal dan lancar.
Terakhir, mahasiswa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, KKM online merupakan salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Semoga peserta yang melaksanakan KKM mandiri online tahun ini bisa menjalankan kegiatan KKM mandiri dengan lancar dan lebih baik dari KKM online sebelumnya,” harap dia.
Penulis : Hafidzha/BU
Editor : Rara/BU
Bersyukur karena kkm online, jumlah kasus covid makin mengkhawatirkan. Tp agak menyayangkan lppm karena dari awal gak tegas memutuskan pelaksanaan kkm seperti apa jd banyak yg kaget dan kurang siap
Alhamdulillah banget, soalnya baru aja kerabat saya positif dan harus dirawat di RS & sebelumnya juga 2 kerabat saya meninggal. Tapi yang disayangkan, meskipun online tidak ada kejelasan dari lppm, karena teman-teman saya akan tetap menjalankan proker dengan offline. Entah nanti hasilnya online/offline, karena desa yang kita jadikan tempat KKM sudah menerapkan pembelajaran secara offline.